Strategi Hedging Tidak Cocok untuk Trader Tipe Ini

Strategi Hedging Tidak Cocok untuk Trader Tipe Ini – 

Banyak trader yang meyakini jika strategi hedging dalam forex bisa menjadi cara efektif dalam mengurangi resiko. Strategi Hedging yang merupakan cara trading dengan menahan dua posisi trading yang berlawanan memang cukup menarik untuk diterapkan. Strategi ini digunakan untuk menghindari resiko dalam bertrading. Kendati demikian hedging sendiri biasanya memiliki resiko yang lebih besar dari resiko yang akan diatasi.

Faktanya banyak trader yang justru merasa kesulitan mengambil manfaat dari strategi hedging. Banyak dari trader yang terjebak locking positions, yaitu situasi dimana trader tidak tahu kapan saat melepas salah satu posisi hedging. Trader juga bisa terjebak dalam kerugian karena membuka dua posisi sekaligus yang artinya juga terkena spread dua kali. Biaya yang dikenakan spread tentu tidak bisa dianggap remeh begitu saja apalagi jika volatilitas harganya sedang tidak stabil. Itulah mengapa tidak semua trader cocok denga strategi trading yang satu ini. Agar terhindar dari resiko di atas, maka hindari trading dengan hedging jika anda termasuk dalam tipe trader berikut ini.

  1. Sering Salah Analisa

Hal pertama yang dibutuhkan ketika akan melakukan trading adalah memiliki ketajaman analisa. Tarder perlu mengetahui kapan peluang pergerakan harga terlebih dahulu sebelum mengetahui kapan saatnya melakukan hedging pada posisi loss, level hedging mana yang bisa dibuka serta teknik apa yang seharusnya diterapkan. Jika analisa yang anda lakukan tidak akurat, bisa jadi strategi hedging yang anda lakukan akan mengalami kegagalan. Resiko kesalahan pada strategi ini bisa berlipat ganda akibat anda harus mengatur lebih dari 1 posisi. Ketidakpastian dalam strategi hedging menyebabkan kerugian yang tidak perlu.

  1. Tidak Memiliki Money Management

Tahap dalam hedging adalah memerlukan pembukaan minimal 2 posisi trading. Jadi pastinya dengan melakukan hedging anda akan memperbesar ukuran dan resiko trading. Belum lagi adanya spread yang perlu diperhitungkan karena masing-masing posisi akan dikenai potongan biaya trading tersebut. Agar akun trading anda tetap aman meski anda membuka banyak posisi atas dasar keperluan hedging, dapat dipastikan anda membutuhkan ketahanan dana yang cukup sebagai penopang posisi-posisi yang masih floating. Trader harus menjadikan Money Management agar anda bisa menempatkan ukuran trading pada tiap posisi secara ideal.

  1. Emosional

Emosi dalam trading bisa dikatakan sebagai dua hal yang tidak bisa saling beriringan. Trader selalu diminta untuk dapat meminimalisir pengaruh emosinya karena emosi kebanyakan akan mempengaruhi keputusan-keputusan yang diambil dan bisa jadi berakhir dengan kerugian besar. Sayangnya, tingkat kesulitan, tekanan dan resiko dalam strategi hedging akan membuat trader lebih rentan terhadap ketidakstabilan emosi. Jika anda ingin membuka posisi pertama, terlebih dahulu anda harus membuka posisi kedua. Jika order tidak berhasil maka selanjutnya anda harus hedging dengan posisi ketiga. Ketika kegagalan ini masih berlanjut maka tidak menutup kemungkinan anda akan membuka posisi ke-4, ke-5 dan seterusnya. Semua hal yang dilakukan hingga anda harus open posisi beberapa kali telah dipengaruhi oleh emosi yang terbentik sebelumnya.

  1. Kurang Pengalaman

Ketajaman analisa, Money Management yang terstruktur serta pengendalian emosi merupakan 3 hal yang pasti akan berkembang seiring dengan bertambahnya pengalaman trading. Inilah megapa pengalaman baik maupun sebaliknya perlu tetap di perhatikan. Oleh sebab itu, trader pemula yang belum memiliki pengalaman tidak direkomendasikan untuk menggunakan strategi hedging. Strategi hedging cocok untuk mereka yang masih bertahan di pasar forex yang pastinya telah banyak belajar dan berlatih untuk menghadapi kesulitan hedging. Selain itu, para trader berpengalaman telah memiliki kesadaran dan mentalitas yang sangat dibutuhkan untuk menjamin stabilitas emosional.

Belajar Trading Forex dari Paul Rotter

Belajar Trading Forex dari Paul Rotter – Paul Rotter adalah salah satu dari ratuasan trader profesional dunia. Nama Paul Rotter semakin dikenal dunia belakangan karena kesuksesannya dalam dunia investasi. Dalam waktu 3 bulan, Paul Rotter mampu mengembangkan modal 526.00 dollar menjadi 6.500.000 dollar. Keberhasilan ini tentunya bukan karena keberuntungan semata, melainkan juga dengan kerja keras, usaha serta penerapan strategi yang diubah menjadi sebuah peluang yang menghasilkan profit.

Paul Rotter memulai karir tradingnya ketika tengah menjalani magang sebagai bankir di Bank Jerman, Munich. Saat magang, Rotter selalu beraktivitas di trading room di HypoVereinsbank. Kegiatan utama yang dilakukan oleh Rotter adalah memasukkan eksekusi trading ke sistem komputer klien bank. Kemudian ia pidah ke Frankfurt untuk bekerja di Daiwa Securities sebagai trader junior. Jadi Paul Rotter masih belum trading sendiri pada saat itu, ia hanya belajar sambil melakukan.

Paul Rotter juga memiliki mentor ketika berada di Daiwa. Kendati demikian ia tetap melakukan sebagaian besar tradingnya sendiri. Mentor tersebut memberikan arahan seperti menjelaskan tentang chart, aset apa yang dibeli oleh orang dan bagaimana keluar dari pasar. Selebihnya seperti penelaahan analisa teknikal dilakukan oleh Rotter sendiri.

Mentor yang dimiliki oleh Rotter tidak menggunakan indikator melainkan mengikuti opininya sendiri. Mentor Rotter juga mengajarkan bagaimana membaca psikologi pasar. Rotter saat itu juga sering melakukan trading dalam jumlah yang banyak bahkan sampai 100 kali trading dalam satu hari.

Tools yang Digunakan Paul Rotter

Paul Rotter merupakan salah satu legend yang dikenal berkat kesuksesannya melakukan sclaping obligasi di pasar Jerman. Pada puncak karirnya, Paul Rotter yang memiliki julukan The Most Successful Scalper mentrading antara 100,000 – 200,000 kotrak hingga 1 juta kontrak dalam sehari. Oleh karena itu, walau fokusnya bukan pada pasar forex namun keahliannya menarik para trader forex, terutama yang memfavoritkan Scalping.

Sayangnya, saat ini Rotter sudah banyak berubah dalam trading bahkan berhenti trading dengan jangka pendek dan hanya trading setiap beberapa tick. Paul Rotter mengatakan bahwa Scalping memiliki potensi masalah dengan regulasi dan evolusi trading algoritma di luar sana.

Pada masa trading Scalpingnya, Rotter selalu menggunakan analisa teknikal untuk membaca psikologi pasar. Tools analisa utama yang banyak digunakan sejak awal tradingnya 20 tahun adalah Poin and Figure Chart. Paul Rotter memilih menggunakan Trend Line serta Support dan Resistance saat ini walaupun di awal ia sempat menggunakan indikator teknikal seperti RSI. Menurutnya indikator teknikal seperti RSI, MACD tidak membantu dalam trading jangka pendek (scalping) dan hal yang terpenting adalah memperhatikan perilaku pasar pada kisaran level support dan resisten.

Pada masa intensnya melakukan trading, Rotter mencoba sering istirahat secara reguler. Ia memilih duduk di meja trading pada pukul 8 AM karena menganggap waktu itu adalah saat pembukaan pasar yang menarik. Kemudian Rotter akan trading lagi 2-3 jam di pagi hari. Kemudian trading lagi saat pasar AS buka pada pukul 02.20-02.30 PM. Pada saat itu pasar buka dan banyak data ekonomi dirilis. Pukul 5 PM pasar trading AS sudah berakhir karena pasar tunai Eropa telah tutup. Namun saat ini waktu tradingnya lebih panjang.

Tips Trading Sukses ala Paul Rotter

Saat Paul Rotter melakukan trading, ia memiliki seseorang yang akan memantau profit dan loss yang didapatkan. Jika Rotter sudah mengalami kerugian hingga jumlah tertentu maka ia harus menyesuaikan position size anda. Jika anda masih mengalami kerugian yang bahkan lebih besar, maka matikan komputer anda dan mencari udara segar. Ini merupakan cara disiplin yang sangat penting untuk di jaga agar mental emosi anda tidak meledak. Ketika anda mengalami kerugian, maka jangan mencoba mendapatkan kembali uang anda. Kebanyakan trader akan marah ketika uangnya hilang. Padahal, ketika kita mengalami kerugian setelah mengikuti strategi maka anggap saja anda sedang tidak beruntung.

Satu waktu Paul Rotter pernah trading pada waktu yang tidak seharusnya dan berada pada kondisi pasar yang tidak dikuasi sehingga merugi. Dalam sitauasi seperti ini, trader harus memiliki money management yang ketat, kurangi (lot) size anda atau berhenti trading untuk sementara.

Benarkah Strategi Hedging Bisa Menghasilkan Profit Trading?

Benarkah Strategi Hedging Bisa Menghasilkan Profit Trading? – Trading forex adalah salah satu bisnis yang untung ruginya ditentukan oleh keadaan pasar. Oleh karenanya seorang trader harus selalu memantau keadaan pasar yang ada. Karena keadaan pasar yang tidak memiliki dasar statis yang kadang membuat trader berada pada posisi yang tidak menguntungkan.

Ketika seorang trader masuk ke dalam pasar dengan maksud untuk melindungi posisi yang ada pada saat itu ataupun mengantasipasi sebuah pergerakan yang tidak diinginkan, mereka dapat dikatakan telah melakukan hedging forex. Alasan memanfaatkan hedging ini adalah dapat terlindungi dari resiko downside pada open posisi buy dan terlindung dari posisi upside pada open posisi sell mata uang asing.

Strategi Hedging Menghasilkan Profit

Esensi utama Hedging sebenarnya adalah sebagai alternatif bagi trader untuk meminimalisir kerugian. Akan tetapi ada beberapa trader yang justru menjadikan hedging sebagai jalan untuk memperoleh profit. Banyak trader yang menganggap hedging merupakan teknik trading pada level yang lebih tinggi. Namun tanpa disadari beberapa trader pemula justru telah melakukan hedging secara impulsif. Contohnya ketika para pemula ini penasaran dengan order yang tidak kunjung menghasilkan profit.

Berbeda dengan para pemula, beberapa trader pro yang ingin memperoleh profit dari hedging akan melakukannya sebagai strategi terencana. Mereka akan menjadi hedging sebagai trading plane yang sebelumnya telah melakukan perhitungan yang matang dan menyeluruh. Hedging yang dilakukan secara terencana paling tidak akan mengamankan trading dari loss besar. Apalagi jika trader sudah berpengalaman dalam mengantisipasi pergerakan pasar maka tidak menutup kemungkinan hedging yang dilakukan akan menghasilkan profit.

Pemahaman yang mendalam tentang hedging juga perlu dimiliki sebelum melakukan hedging dengan tujuan memperoleh profit. Hal ini dikarenakan hedging yang dilakukan secara terencana sekalipun memiliki aturan yang cukup rumit. Belum lagi ada kalanya sinyal trading meleset dan malah menghasilkan kerugian dua kali. Keputusan dalam strategi hedging juga perlu diambil dengan kepala dingin berdasarkan keputusan yang objektif. Hal ini bertujuan meminimalisir resiko hedging yang cukup besar.

Hal terakhir yang tak kalah penting dalam menentukan profit yang didapatkan dari proses hedging adalah dukungan dari broker. Percuma saja jika anda telah memiliki strategi yang mantap namun broker anda tidak memperbolehkan teknik tersebut. Untung saja saat ini lebih banyak trader yang memperbolehkan teknik hedging. Beberapa broker yang biasanya melarang hedging adalah broker-broker yang teregulasi dengan AS dengan alasan terkekang oleh larangan dari NFA.

Ilustrasi Strategi Hedging

Berikut ini ada sedikit ilustrasi strategi hedging yang bisa membantu anda lebih memahami tentang hedging:

Kondisi 1 : saat ini GBP/USD adalah 1.5600. Kemudian trader membuka posisi buy karena memprediksi akan naik menjadi 1.56700. Beberapa menit kemudian GPB/USD malah turun berlawanan dengan prediksi menjadi 1.5580. Posisi buy trader rugi 20 poin.

Kondisi 2 : Trader kemudian membuka posisi baru yang berlawanan dengan sebelumnya yaitu open posisi sell di level 1.5580 agar kerugian tidak bertambah besar. Jika seandainya market turun ke level 1.5550 maka kerugian trader tetap 20 poin karena posisi pada kondisi 1 rugi 50 poin (1.5600 – 1.5580) sedang pada posisi kedua untung 30 poin (1.5580 – 1.5550).

Kondisi 2a : Jika market naik level 1.5620 maka sama akan rugi 20 poin karena posisi pertama untung 20 poin dan posisi kedua rugi 20 poin (1.5620 – 1.5580).

Namun kondisi terkunci rugi 20 poin tersebut dapat diubah menjadi profit dengan catatan kita dapat membuka kunci pada kondisi yang tepat. Trader harus memprediksi kemana arah selanjutnya, konvergen atau divergen.

Jadi, dapat disimpulkan strategi hedging yang dilakukan oleh trader bisa menghasilkan profit jika dilakukan dengan terencana, paham dengan keseluruhan hedging yang dilakukan, telah menelaah faktor resiko dan didukung oleh broker yang memadai.

Tips Membaca Candlestick Dalam Trading Forex

Tips Membaca Candlestick Dalam Trading Forex  – Membaca chart adalah salah satu analisa teknikal yang perlu dilakukan dalam trading forex. Melalui analisa teknikal candlestick, kita dapat memperoleh prediksi candlestick yang akan terbentuk selanjutnya akan naik atau turun. Hal ini akan menjadi sumber kita untuk mengambil langkah selanjutnya baik itu buy maupun sell.

Candlestick sebenarnya terjadi karena adanya tekanan penjualan dan dorongan pembelian.  Perbedaan doronganan dan tekanan yang kemudian menyebabkan bentuk dari candlestic berbeda satu sama lainnya. Candlestick terjadi ketika:

Kondisi 1 : Ketika ada banyak pembeli yang melakukan pembelian mengakibatkan harga market semakin meningkat sehingga pada akhir periode market akan ditutup dengan posisi diatas harga pembukuan. Kondisi ini akan menghasilkan candlestick naik. Besarnya dorongan beli bisa diukur dengan melihat pergerakan market dari low sampai close. Semakin besar dorongannya maka akan semakin besar body candle yang terbentuk sehingga body candle naik akan mendominasi pembelian.

Kondisi 2 : Market akan sangat menurun ketika banyak trader yang melakukan penjualan. Pada akhir periode biasanya nilai penutup market berada di bawah harga pembukuan. Kondisi ini akan menyebabkan cendlestick menurun. Ketika candle turun tekanan penjualan diukur mulai dari high sampai close. Semakin besarnya penjualan maka semakin membentuk body candle turun yang panjang akibat harga yang semakin jatuh.

Tips membaca candlestick dalam trading forex

Jika anda benar-benar ingin menggunakan candlestick sebagai andalan dalam mendapatkan profit atau keuntungan yang konsisten seperti para trader profesional, maka sebaiknya anda memperhatikan beberapa tips trading berikut ini.

  • Tips membaca candlestick dalam trading forexPerlawanan

Ketika harga menguasai pasar maka candle akan bergerak ke arah yang sama. Contohnya ketika pembeli menguasai pasar maka candle akan bergerak bullish. Selama tidak ada perlawanan dari penjual maka bentuk candle akan mengikuti candle berikutnya. Ketika trader merasa bahwa pasar terlah terlampau tinggi atau mengalami overbought maka penjual dapat melawan yang aksinya masuk dalam ketegori profit taking.

  • Tips membaca candlestick dalam trading forexPercepatan candlestick

Antusias pasar akan terlihat ketika body candlestick lebih besar dari candlestick sebelumnya. Jadi, misalnya pada saat trader forex membuka posisi maka akan menjadi kekuatan dengan arah trend yang kuat. Bahkan jika ada perlawanan kita sanggup memperkirakan candlestick akan semakin besar dengan arah trend yang sama dengan sebelumnya.

  • Tips membaca candlestick dalam trading forexPerlambatan candlestick

Perlambatan candlestick merupakan kebalikan dari antusiasme akibat keraguan dari trader untuk open posisi dan menyebabkan pasar melambat. Keraguan ini muncul akibat banyak trader yang memikirkan trend pasar tidak jelas. Seandainya tidak ada trader yang open posisi perdagangan maka pasar akan bergerak lambat. Dalam keadaan ini kita harus siap membuka posisis perdagangan yang berlawanan arah agar sell dan buy tidak diambil alih oleh pasar.

  • Tips membaca candlestick dalam trading forexPercobaan candlestick yang berbalik arah

Ketika terjadi overbough atau oversold terdapat beberapa trader yang berusaha mengakhiri trend atau merubah arah trend. Usaha ini akan diawali dengan tes market sebelum arah trend benar-benar berubah. Posisi ini akan ditandai dengan arah trend yang berlawanan. Kondisi ini akan membangun sebuah candlestick pada arah trend yang berlawanan yang pada akhir periode harga pasar akan menarik kembali dekat kearah trend pasar. Hal ini akan menjadi sinyal pembalikan arah yang harus diwaspadai oleh trader untuk membuka posisi perdagangan kearah sebaliknya.

  • Tips membaca candlestick dalam trading forexDivergensi candlestick

Divergensi candlestick akan berjalan ketika ada trader yang ingin mendapatakan harga yang baik ketika mereka sudah mengetahui bahwasannya pasar akan berbalik arah. Keadaan ini dapat dilihat dengan alat bantu indikator teknikal. Kesimpulannya indikator teknikal akan menjadi penunjuk potensi divergensi sehingga posisi baru dalam arah yang berlawanan dengan harga trend dapat dibuka.

Alasan Sistem Trading Belum Bisa Profit Secara Konsisten

Alasan Sistem Trading Belum Bisa Profit Secara Konsisten – Target trading tentu saja adalah profit. Jika profit sudah didapatkan maka bisa dikatakan anda berhasil dalam melakukan trading dengan sistem yang anda miliki. Keberhasilan pada trading sebelumnya membuat trader “ketagihan” untuk melakukan trading terus-menerus. Namun ditengah trading yang dilakukan kadang kala kita akan menemui yang namanya kegagalan atau loss. Bahkan loss ini bisa terjadi lebih dari satu kali atau jumlah loss lebih banyak dari jumlah profit yang kita dapatkan. Jika sudah begini berarti anda berada dalam kondisi profit yang tidak konsisten.

Penyebab Profit Tidak Konsisten

Profit yang tidak konsisten dapat terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya adalah trader yang tidak melakukan evaluasi terhadap trading yang dilakukan selama ini. Bayangkan saja jika seorang trader pemula tidak memiliki laporan evaluasi kegiatan untuk mengetahui alasan kegagalan atau munculnya resiko lain dalam tradingnya. Trader yang hanya menduga-duga tanpa mengevaluasi secara lanngsung sistemnya tidak akan menemukan titik terang dari permasalah yang didapat. Berpindah-pindah dari sistem trading satu ke sistem trading lainnya juga bukan merupakan solusi yang tepat. Tujuan utama evaluasi sebenarnya adalah untuk mengetahui letak kelebihan dan kekurangan sistem trading.

Manfaat evaluasi sistem trading

Sama halnya dengan siswa yang membutuhkan raport sebagai laporan dan juga bahan evaluasi di akhir pembelajaran, trading juga membutuhkan evaluasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi hal-hal yang terjadi selama trading. Keuntungan lain yang didapatkan trader ketika melakukan evaluasi yaitu antara lain:

  1. Memperbaiki titik lemah sistem trading

Kesalahan eksekusi bisa menjadi salah satu bahan evaluasi yang baik. Hal ini dikarenakan kesalahan eksekusi yang sering terjadi. Evaluasi dapat memberikan peringatan misalnya kapan tepatnya pasangan mata uang mengalami kerugian. Jika evaluasi ini sudah dilakukan maka anda bisa menghindari kemungkinan hal ini terjadi lagi di masa depan sehingga resiko profit tidak konsisten akan dapat dihindari.

  1. Mengetahui kondisi pasar dan pair yang menguntungkan

Sebelumnya kita telah membahas evaluasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan keadaan pasar menguntungkan. Selain itu menunjukan waktunya, evaluasi juga dapat membantu mengetahui pasangan mata uang apa saja yang menghasilkan profit bagi sistem trading. Sehingga dikemudian hari sistem trading ini dapat secara konsisten mengulangi keberhasilan pada situasi yang lebih spesifik.

  1. Memprediksi target profit dan resiko terburuk

Ini adalah poin penting dari hasil evaluasi. Kita tentu tidak dapat menghilangkan resiko sama sekali dan ingin terus-menerus memperoleh profit. Inilah mengapa saat melakukan open posisi kita harus menghitung berapa besar resiko yang ditanggung untuk meraih profit yang ditargetkan. Jika prediksi target profit dan resiko telah dilakukan maka sistem trading memiliki kemungkinan besar memperoleh profit secara konsisten.

Memaksimalkan profit dengan rumus Psikologi Trading

Percobaan dengan menggunakan akun demo merupakan salah satu cara konvensional untuk mengevaluasi sistem trading. Akan tetapi akun demo tidak selalu dapat mewakili kondisi trading pada akun Live karena kinerja sistem trading dari akun demo tidak dapat di terapkan sama persis dengan akun Live. Padahal jika mengetes sistem trading di akun Live akan ada kemungkinan resiko kerugian yang riil.

Lalu bagaimana cara mengevaluasi akun Live tanpa harus menanggung resiko riil yang mungkin lebih besar? Jawabannya adalah dengan belajar menghitung dengan rumus Psikologi Trading dari sistem yang sudah dikembangkan oleh trader profesional.

Trader profesional memiliki formulasi yang dikembangkan dari hasil evaluasi trading yang mereka lakukan sebelumnya. Cakupan rumus trading tersebut salah satunya dapat mengatur besar Lot pada posisi setiap akun berdasarkan modalnya. Ketika menggunakan rumus tersebut, trader profesional akan jauh lebih unggul dari trader retail karena telah menyiapkan setidaknya 3 planning untuk masing-masing posisi trading. Trader profesional dapat mempersiapkan diri dengan langkah prosedural yang terhitung pasti sehingga tidak ada tekanan emosi negatif dalam segala macam kondisi pasar. Rumus inilah yang disebut dengan psikologi pasar.

Ingin Sukses Memasang Pending Order? Cek Disini!

Ingin Sukses Memasang Pending Order? Cek Disini! – Selain memiliki strategi trading yang menjadikan profit sebagai target utama, forex juga memiliki alternatif trading yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebut saja strategi hedging. Hedging digunakan sebagai strategi alternatif yang digunakan untuk mengatasi loss yang besar. Jadi, jika anda memang tidak dalam keadaan yang sesuai dengan fungsi hedging, maka anda tidak perlu menggunakannya.

Selain hedging, ternyata Pending Order juga menjadi salah satu strategi alternatif dalam platform trading yang tidak boleh diremehkan begitu saja. Pending order memiliki fungsi sebagai pengatur open posisi dengan cara yang lebih baik. Jika posisi akan langsung tereksekusi ketika menekan tombol sell atau buy, maka dengan pending order posisi hanya akan tereksekusi ketika harga telah menyentuh level yang ditargetkan. Pending order membuat trader memiliki ruang yang lebih banyak untuk berada di posisi yang lebih strategis.

Agar anda paham dengan kronologi terjadinya pending order, berikut contoh ilustrasinya.

Saat ini EUR/USD berada pada level 1.22515 dan didominasi sentimen bearish. Tuan Kit yang akan membuka posisi sell ragu karena belum ada konfirmasi open dari sistem trading. Konfirmasi sell ini akan muncul setelah harga menembus level support 1.22510. Tuan Kit merasa sell pada harga 1.22515 akan beresiko karena belum ada konfirmasi padahal ia harus segera menutup chart agar dapat melakukan transaksi selanjutnya.

Agar tidak ketinggalan momen, Tuan Kit memanfaatkan Pending Order dan memasang level target open pada level 1.22510. Langkah ini diambil agar Tuan Kit tidak terburu-buru untuk open posisi pada area yang dirasa kurang strategis tanpa perlu berkali-kali mengamati chart untuk mendapatkan momen harga menyentuh level target yang dibuat oleh Tuan Kit sebelumnya.

Kunci Sukses Memasang Pending Order

Ada 4 jenis pending order dalam trading yang bisa anda gunakan sesuai dengan kebutuhan trading.

  • Buy Stop

Buy stop yaitu dengan memesan open posisi buy pada harga tertentu yang lebih tinggi dari harga sekarang. Jadi ketika grafik mencapai harga yang ditentukan maka grafik tersebut akan naik lebih tinggi menuju profit yang diharapkan sebelumnya.

  • Sell stop

Sell stop adalah kebalikan dari buy stop dimana trader memesan untuk open posisi pada harga tertentu yang lebih rendah dari harga sekarang. Jadi ketika grafik menyentuh harga level yang ditentukan maka grafik harga akan terus meluncur turun dan posisi sell akan menghasilkan profit.

  • Buy limit

Buy limit yaitu order open posisi pada harga dibawah harga yang sedang berjalan. Harapannya grafik bergerak turun dan menyentuh harga yang kita tentukan. Grafik ini akan berbalik arah dan berhasil membuka posisi buy dengan harga yang sangat rendah.

  • Sell limit

Sell limit sederhanya diartikan sebagai kondisi memesan open posisi sell ketika harga mencapai level yang lebih tinggi dari harga sekarang. Alasan trader membuka posisi ini adalah perkiraan bahwa setelah menyentuh level tertentu harga akan balik arah turun hingga posisi sell menghasilkan profit.

Meminimalisir Resiko Pending Order

Tidak bisa dipungkiri jika melakukan pending order juga memiliki resiko. Agar resiko pending order dapat diminimalisir maka berikut beberapa hal yang perlu dilakukan.

  1. Memahami jenis pending order

Trader perlu menentukan suatu level yang menjadi terget sebelum memasang pending order. Target tersebut bisa diatas atau di bawah harga yang sedang berlaku, tergantung jenis pending ordernya.

  1. Memanfaatkan pending order sebagai pendukung strategi trading

Salah satu kunci sukses trading adalah mengetahui metode yang sesuai dengan gaya anda dan memaksimalkannya. Maka ketika anda menggunakan pending order maksimalkan fungsinya denga strategi reversal dan break out. Jangan lupa bahwa stop order adalah penunjang strategi break out, sedangkan limit order merupakan pelengkap strategi reversal.

  1. Mengawasi batasan stop level

Stop level diartikan sebagai jarak minimum yang digunakan untuk mengukur selisih harga saat ini dengan target pending order. Batas dari stop level ini ditentukan oleh broker dan memiliki perbedaan pada setiap pairnya. Pada platform MetaTrader biasanya stop loss berada di bawah window order. Semakin besar range pergerakan suatu pair maka semakin tinggi pula standar stop level yang ditetapkan. Berhati-hatilah agar anda tidak salah memasukkan target harga yang melanggar batas stop level karena bisa menyebabkan proses pending order dinyatakan invalid.

 

Yuk Belajar Psikologi Trading dari Richard Dennis

Psikologi Trading dari Richard Dennis – Nama Richard Dennis sudah tidak asing lagi dalam dunia trading. Richard Dennis terkenal dengan Turtle Trading System yang familiar dalam forex. Dennis mempraktekkan sistem trading ini kepada murid-muridnya yang diberi nama turtle. Dennis memberi nama turtle karena terinspirasi oleh peternakan kura-kura yang ditemui di Singapura. Ia percaya dapat mengembangkan trader secara efisien dan cepat seperti kura-kura dipeternakkan.

Perjalanan Trading Richard Dennis

Richard Dennis lahir di Chicago pada Januari 1949. Ia memulai karir tradingnya dengan menjadi pialang di Chicago Mercantile Exchange pada usia yang sangat muda, 17 tahun. Saat itu Dennis mendapatkan gaji $ 1.6 per jam.

Beberapa tahun kemudian, Dennis mulai trading dengan akunnya sendiri. Pada awal tahun 1970-an Dennis meminjam uang kepada keluarganya untuk trading sebesar 1.600 dollar. Sayangnya, diawal karirnya ia mengalami kerugian besar hingga uang tersisa hanya 400 dollar. Namun kemudian Dennis berhasil meningkatkan keuntungannya sebesar 3.000 dollar. Pada tahun 1973 asetnya semakin bertambah hingga mencapai lebih dari 100.000 dollar. Seakan belum puas sampai disitu, pada 1974 Dennis berhasil mendapat keuntungan sebesar 500.000 dollar yang mengantarkan ia menjadi jutawan pada usia 26 tahun. Puncaknya pada tahun 1980-an Dennis mendapatkan 200 juta dollarnya.

Richard Dennis memiliki julukan The Prince of The Pit. Kisah sukses trading Dennis ini menginspirasi banyak trader pemula. Melihat keberhasilan yang ia peroleh sejauh ini membuat Dennis ingin membuat eksperimen untuk membuktikan bahwa orang yang tidak berpengalaman bisa menjadi trader sukses. Ia mempraktekkan eksperimennya dengan melatih 23 muridnya. Eksperimennya ini berhasil dan muridnya tersebut banyak yang menjadi trader sukses.

Psikologi Trading Dari Richard Dennis

Richard Dennis adalah mentor yang melatih muridnya untuk menjadi trader sukses. Dalam praktek eksperimen yang ia lakukan, Dennis menggunakan pesan psikologi trading yang masih terkenal sampai saat ini.

– What can you win, what can you lose, what are the possibilities of either happen –

Sebelum membuka posisi trading dalam market, trader pemula harus mengetahui apa yang akan dimenangkan, apa yang akan dihilangkan dan berapa kemungkinan kedua hal tersebut dapat terjadi. Menurutnya, trading hanya tentang possibillities atau kemungkinan. Dennis menganggap trading harus melalui perhitungan statistik selama beberapa waktu. Muridnya mengaggap ini adalah Edge yang dalam perhitungannya dapat diketahui berapa kemungkinan loss dan profit yang didapatkan. Edge ini mampu membuat trader pemula menjadi semakin disiplin dan terpercaya.

– Know what you are going to do when market does what it’s going to do –

Metodologi Dennis yang kedua adalah mengajarkan kepada trader pemula agar mengetahui tindakan yang tepat terhadap kondisi pasar yang terjadi. Artinya trader harus siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di pasar forex.

– You are not special, you are not smarter than market, so follow the rules! –

Dennis menekankan kepada trader pemula bahwa tidak ada trader yang dapat menandingi kepintaran pasar, sehingga trader perlu mengikuti aturan yang telah dirancang sebelumnya. Jika tingkat disiplin untuk mengikuti segala aturan sistem trading yang telah dirancang dapat dipraktekan oleh trader tanpa melibatkan berbagai perasaan seperti takut atau rakus maka trader akan mendapatkan kesuksesannya.

Every now and then, the impossible can and will happen –

Dalam trading tingkat kesuksesan ditentukan berdasarkan possibilities yang dihitung secara seksama. Stop Loss yang didasarkan pada sistem trading akan berpindah dan bertambah sesuai dengan gerakan market. Trader perlu mengantisipasi pergerakan yang sejalan maupun berlawanan dengan rencana. Dennis menekankan bahwa trader tidak akan pernah tahu pergerakan pasar sehingga yang perlu disiapkan adalah mengambil keuntungan atau memperkecil kerugian.

-How to handle profits properly is a separation point between winner and loser in trading–

Psikologi trading Dennis selanjutnya adalah bagaimana cara mengolah profit dengan menggunakan money management yang baik. Money management ini akan menentukan lot transaksi berdasarkan presentase dari equality mereka yang kemudian di bagi dengan Stop Loss. Money management akan membuat nilai lot transaksi terus naik saat equity bertambah atau membuat nilai lot transaksi berkurang ketika equity berkurang. Menerapkan money management dapat melipatgandakan profit ketika pasar sedang baik dan mengurangi resiko kehilangan profit lebih banyak ketika pasar sedang buruk.

– Its not about the frequency of how correct you are, its about the magnitude of how correct you are –

Karena trading didasari oleh trend follower dan break out maka trader hanya perlu masuk pada saat yang memang dianggap menguntungkan. Trader tidak perlu sering keluar masuk pasar yang tidak kita ketahui kemungkinannya. Hal yang perlu trader lakukan hanyalah fokus pada peluang besar yang sekiranya sesuai dengan rencana dari sistem tradingnya.

– In my whole life, I’ve known no wise people over broad subject matter who didn’t read all the time –

Seperti anggapan Dennis sebelumnya bahwa tidak ada guru atau mentor dalam pasar trading, yang ada adalah trader yang mau terus belajar tentang strategi, berlatih mengendalikan emosi serta mengasah kemampuan. Jika tidak, maka anda akan menjadi korban pasar trader.

Ini Kesalahan Trader Harian Yang Harus Anda Tahu

Ini Kesalahan Trader Harian Yang Harus Anda Tahu – Manusia tak luput dari kesalahan. Istilah ini sering kali kita dengar manakala seseorang melakukan kesalahan, baik dalam hal pekerjaan atau aktivitas sehari-hari lainnya. Seperti halnya pekerjaan lain, seorang trader dalam trading forex juga sering melakukan kesalahan dalam menentukan trading. Kesalahan ini sering kali terjadi pada trader harian.

Mengapa Demikian?

Seorang trader harian biasanya akan menutup dan membuka posisi trading harian pada hari yang sama. Kemudian, mereka juga akan cenderung membuka banyak posisi pada berbagai pasang mata uang dengan mengandalkan sinyal trading dari beberapa indikatir teknika, seperti price action, serta rilis berita fundamental. Time frame trading yang digunakan pun tidak memiliki jangka yang cukup lama, yakni antara 15 menit hingga satu jam saja. Trading harian seperti ini tentu akan terasa mudah bagi trader berpengalaman, namun akan terasa sulit bagi jika diterapkan oleh trader pemula yang belum memiliki banyak pengalaman. Bahkan tak jarang, trader pemula yang menerapkan cara ini banyak mengalami kesalahan dan menyebabkan kerugian.

Berikut beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan trader harian, yakni :

  1. Averaging Down

Averaging down merupakan kondisi yang sering dialami trader harian. Mereka seringkali terjebak pada kondisi ini, kemudian membuka posisi yang sama dengan posisi sebelumnya, yang bahkan mengalami loss. Kondisi seperti ini memang seringkali tidak direncanakan, namun mengingat target profit harian telah ditentukan mau tidak mau trader tetap melakukannya.

Bagi trader pemula, hal-hal seperti ini benar-benar harus dipertimbangkan sebelumnya. Terlebih averaging down yang tidak terencana bisa menimbulkan kerugian. trader harus memperhitungkan biaya yang digunakan untuk menutup kerugian yang nantinya terjadi. Untuk menghindari kesalahan ini, pastikan anda bekerja berdasarkan manajemen risiko yang telah disepakati sebelumnya.

  1. Trapping Position Menjelang Berita Fundamental Rilis

Trapping position (jebakan posisi) biasanya dilakukan bersamaan dengan pending order buy stop, sell stop, menjelang waktu rilis berita fundamental yang diperkirakan dapat menyebabkan volatilitas tinggi. Untuk menghidari perkiraan ini (volatilitas tinggi), biasanya trader akan mulai menentukan target profit pada masing-masing posisi.

Awalnya, strategi seperti ini cukup berhasil diterapkan, namun belakangan ini sering gagal karena nilai volatilitas yang diharapkan terlalu inggi. Jika trader harian terus menerus percaya dengan strategi ini, maka bisa jadi menimbulkan terjadinya slippage (lonjakan harga). Jika hal ini terjadi, trader akan mendapatkan harga yang jauh lebih tinggi dari pending order buy atau lebih rendah dari pending order sell, serta spread yang bertambah besar jika volatilitas terus meningkat.

  1. Segera Membuka Posisi Setelah Berita Fundamental Rilis

Berlanjut dari kodisi sebelumya (gagal trapping), nyatanya banyak trader yang melakukan entry pada saat volatilitas sedang tinggi. Perlu dipahami jika melakukan entry pada saat volatilitas tinggi sangatlah berbahaya, karena bisa saja menimbulkan slippage kedua. Akan lebih baik jika trader menunggu selama sekitar 30 menit setelah rilis berita, baru melakukan entry.

  1. Penetapan Risiko Per Trade Terlalu Besar

Perlu diperhatikan jika penetapan risiko trade besar tidak akan memeberikan profit yang besar pula. Banyak trader beranggapan seperti ini, padahal sebenarnya anggapan tersebut salah besar. Akan lebih baik jika penetapan resiko perhari berada pada nilai tidak lebih dari 2% dari account trading.

  1. Menetapkan Profit Pada Nilai Yang Kurang Realistis

Hampir sama dengan poin sebelumnya, trader harian juga sering menentukan risk atau reward ratio yang terlalu tinggi untuk mengejar target profit. Jika anda sala satu yang sering melakukan hal ini, perhatikan karena time frame yang rendah (dibawah 4 jam) akan cenderung noise, sehingga berhati-hatilah ketika menentukan risk atau reward ratio.

Yuk Ketahui Bedanya Metatrader Asli Dan Metatrader Palsu

Yuk Ketahui Bedanya Metatrader Asli Dan Metatrader Palsu – Metatrader merupakan sebuah aplikasi atau software yang sering digunakan trader untuk mengakses sistem broker forex secara online. Metatrader dapat membantu trader melakukan trading forex secara mudah, cepat, serta fasilitas canggih untuk analisa. Saat ini aplikasi ini digunakan oleh hampir seluruh trader di dunia. Terlebih metatrader memiliki kelebihan karena dilengkapi fasilitas membuat script khusus untuk keperluan trading, serta beberapa kelebihan lain.

Membedakan Metatrader Asli dan Metatrader Palsu

Melihat banyaknya manfaat dan kemudahan yang diberikan metatrader, anda tentu harus berhati-hati, sebab saat ini ternyata banyak bermunculan metatrader palsu. MT4 palsu atau Metatrader4 palsu beberapa waktu lalu sempat marak di China tepatnya di kota Tiongkok. Platform ini memang menjadi trading paling populer dan banyak digunakan, namun ketika beberapa trader melapor telah kehilangan uang dalam akunnya tentu banyak trader menjadi cemas. Kejadian ini terjadi ketika ada seorang yang menggunakan MT4 palsu mendadak kehilangan akun setelah trader yang ditunjuk mentradingkan dananya mendadak membuka posisi buy dan sell pada pasang mata uang yang sama pada ukuran lot yang jauh lebih besar dari perjanjian.

Kejadian seperti ini tentu memberikan kita pelajaran untuk lebih berhati-hati. Maka dari itu, anda harus bisa membedakan perbedaan MT4 asli dan MT4 palsu, seperti berikut ini.

  1. MT4 palsu tidak memiliki update serta Technical Support

Semua trader pasti ingin melakukan trading dengan mudah, aman, cepat, dan menghasilkan profit yang tinggi. Kehadiran platform seperti MT4 tentu akan sangat membantu dalam hal ini. Terkadang saking semangatnya, mereka sering lupa memperhatikan MT4 yang mereka pilih.. Metaquotes sebagai perusahaan pengembang MT4 asli selalu melakukan update informasi secara berkala. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan user experience, memperbaiki bugs yang mungkin akan muncul, serta memperbaiki dan meningkatkan fungsi MT4. Jika anda teliti, kebijakan tersebut tidak akan bisa diaplikasikan oleh MT4 palsu. Sebuah software yang memiliki stabilitas buruk, dan tidak didukung Technial support seperti MT4 palsu akan mudah putus koneksi dengan server, trading bisa saja tidak lancar, serta risiko diretas (hacking) tinggi.

  1. MT4 palsu tidak dapat terhubung dengan pasar forex

Selain MT4, sebenarnya ada banyak sekali jenis platform trading, dan semuanya mampu menghubungkan trader pengguna dengan pasar forex interbank tempat harga terbentuk, serta pelaku pasar forex bertransaksi. Kondisi ini akan memunculkan feed harga, sehingga trader dapat melakukan order kapan saja.

MT4 asli mampu menghubungkan ke banyak bagian termasuk data center, watchdog sebagai sistem back-up, administrator manager, report server, dan masih banyak lainnya. Bahkan, ia juga tersedia koneksi Gateway yang memungkinkan anda terhubung dengan penyedia luiditas, data feeds, sebagai sumber berita. Kecanggihan ini tentu tidak mampu dilakukan oleh MT4 palsu. Jika sudah begitu, jelas trader tak dapat mengakses pada interbank, dan ini artinya broker pengguna MT4 palsu merupakan broker Bandar yang menciptakan pasar sendiri untuk mendapatkan profit sendiri.

Bagaimana Cara membedakan MT4 Asli dan MT4 Palsu ?

Setelah mengetahui beberapa hal yang tidak bisa dilakukan oleh MT4 palsu, anda juga wajib mengetahu cara membedakan keduanya, dengan cara seperti berikut ini,

  1. Pertama, pastikan jika broker forex yang anda pilih telah teregulasi atau memiliki ijin resmi dari pihak wewenang. Broker yang teregulasi tidak akan berani menggunakan MT4 palsu karena itu melanggar hukum.
  2. Cara kedua, anda bisa coba mencari server melalui program MT4 yang diunduh melalui tempat lain, atau situr resmi. Jika server tidak ditemukan anda bisa mengecek ulang dengan bertanya pada kontak situs MT4. Broker asli namanya akan terdaftar di perusahaan pengembang. Jika masih saja tidak ada atau tidak terdaftar bisa dipastikan ia adalah MT4 palsu.

Ayo Membuat Analisis Harian Rutin!!

Ayo Membuat Analisis Harian Rutin – Menganalisis adalah salah satu kegiatan rutin yang seharusnya mampu dilakukan oleh trader forex. Meskipun faktanya tidak semua trader mau dan mampu melakukannya. Anda tentu sering melihat atau membaca komentar para analis tentang pergerakan harga pasar hari ini atau prediksi untuk trading yang akan datang. Nah, para analis ini memberikan komentar atau pernyataan berdasarkan analisis trading chart  yang mereka lakukan secara rutin. Biasanya para analis akan melakukan analisis ini saat akan pergantian sesi trading.

Analisis Harian Rutin Oleh Trader Forex

Seperti yang sudah dinyatakan diparagraf awal bahwa analisis ini sebenarnya penting dilakukan oleh trader forex. Mengingat analisis ini akan menjadi inti dari rencana trading yang dibuat oleh trader. Dengan melakukan analisis harian maka trader akan mengetahui dinamika pasar. Jika bisa dilakukan dengan rutin maka ini akan mempengaruhi cara trading trader. Hasil akhirnya jelas trader bisa lebih konsisten dalam menjalankan tradingnya.

Nah, berikut ini adalah beberapa tahapan yang bisa anda lakukan untuk membuat analisis harian rutin:

  1. Menentukan Support dan Resistance

Tahapan pertama yang harus anda lakukan untuk bisa melakukan analisis harian rutin adalah dengan menentukan support dan resistance. Hal ini karena biasanya harga akan bereaksi di sekitar level tersebut. Tentukan level-level support dan resistance pada time frame weekly baru diikuti dengan time frame daily.

Di beberapa artikel sebelumnya kita sudah pernah membahas bagaimana cara menentukan level support dan resistance yang benar. Selain itu ada juga beberapa tips menentukan level support dan resistance yang bisa anda ikuti.

  1. Menentukan Kondisi Pasar

Tahapan yang kedua untuk membuat analisis harian adalah melihat dan menentukan kondisi pasar saat ini. Anda harus bisa menentukan apakah pasar sedang trending, sideways, choppy atau malah pasar nyaris tidak bergerak. Penentuan kondisi pasar ini sangat penting untuk dilakukan sebelum anda melakukan tindakan seperti membuka posisi baru, menutup posisi atau bahkan hanya memodifikasi posisi yang masih terbuka.

Untuk melihat kondisi pasar saat ini akan lebih baik jika anda memulai dengan time frame tinggi agar bisa mengetahui trend jangka panjang. Jadi misalkan anda sekarang memulai dengan weekly chart, anda harus tahu bahwa informasi-informasi pada weekly chart ini sangat penting untuk anda ketahui sebelum melihat informasi di time frame yang lebih rendah seperti daily chart. Setelah mengetahui kondisi pasar dan menentukan level support dan resistance sebelumnya, maka kini anda hanya perlu menunggu sinyal trading yang tepat untuk mengambil tindakan.

  1. Melihat Sinyal Trading

Nah, untuk melihat sinyal trading ini biasanya bergantung dengan metode dan strategi yang anda gunakan. Faktanya dengan metode dan strategi yang tepat, anda bisa melihat sinyal trading untuk masuk ke pasar dengan probabilitas paling tinggi. Salah satu contoh sederhana dari kegiatan melihat sinyal trading ini adalah dengan melalui setup price action yang terbentuk pada level resistance. Tapi ingat, setelah melihat sinyal trading pastikan bahwa anda masuk ke pasar pada time frame yang biasa anda gunakan.

Selain melakukan 3 tahapan di atas, sebaiknya anda juga mengembangkan data ketiganya untuk dikombinasikan dengan data dan berita fundamental yang pasti juga berpengaruh terhadap pergerakan pasar. Dengan mengetahui kondisi pasar, level-level kunci yang selalu diperbarui maka diharapkan trader memiliki acuan dalam menyikapi pergerakan harga pasar dalam trading forex.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman