Tips Mengatur Keuangan Dalam Trading Forex

Tips Mengatur Keuangan Dalam Trading Forex –  Terjun dalam dunia bisnis trading forex pasti akan membuat hari-harimu terasa lebih panjang. Hal ini terjadi karena dalam trading forex ada banyak hal yang harus kamu perhatikan. Mulai dari menyusun strategi yang matang, perencanaan untuk hal-hal yang tak terduga, hingga mengatur manajemen keuangan.

Sama seperti kita dalam mengatur keuangan secara pribadi, bisnis trading forex juga memerlukan perhatian penuh dalam hal keuangan. Kamu yang tidak atau belum memiliki cara mengatur uang yang baik dalam trading forex, siap-siap untuk mundur secara teratur dalam bisnis ini.

Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatur manajemen keuangan trading forex secara baik. Tentu beberapa cara ini bisa kamu sesuaikan dengan bagaimana kondisi keuangannmu saat ini. berikut beberapa tips mengatur keuangan dalam trading forex yang paling ampuh digunakan :

  1. Jangan Menginvestasikan Uang Lebih Dari 10x Dari Uang Anda

Jika kamu termasuk salah satu trader muda, ketika mulai berinvestasi pastikan investasi yang ada keluarkan tidak lebih dari 10 kali dari uang yang kamu miliki dalam akun. Selain soal planning yang tepat, bisnis forex juga tidak jauh-jauh dari soal keberuntungan. Maka dari itu, supaya kamu terhindar dari kemungkinan kehilangan uang dalam jumlah yang besar, lakukan tips pertama ini.

  1. Analisis Risiko Yang Mungkin Terjadi

Cara kedua yang juga harus anda lakukan adalah menganalisis dan memahami kemungkinan risiko yang akan kamu hadapi. Banyak trader beranggapan, risiko yang tinggi akan memberikan keuntungan yang tinggi pula, namun nyatanya hal ini tidak sepenuhnya benar. pada kenyataannya banyak pula trader yang akhirnya kehilangan uang jalam jumlah besar ketika berani berinvestasi dalam jumlah tinggi. jika sudah begini, saldo akunmu akan berkurang, dan sudah pasti kamu akan berapa dalam strategi manajemen yang buruk. Oleh sebab itu, jangan mudah terpengaruh dan lakukan analisis risiko secara matang.

  1. Gunakan Sistem Stop Loss

Stop loss merupakan sebuah teknik yang banyak digunakan oleh trader berpengalaman dalam mengelola uang secara efektif. Stop loss biasanya diterapkan untuk memotong kerugian dan membiarkan keuntungan tetap berjalan. Dengan kata lain sistem stop loss akan membebaskanmu mengatur posisi harga pada setiap trading. Jika perdagangan dianggap buruk, kamu bisa langsung menutup harga secara cepat untuk menghindari kerugian, begitupun sebaliknnya. Sistem ini dilakukan tidak lain untuk meminimalisir kerugian dalam jumlah besar.

  1. Pertahankan Modal

Ketika anda berada pada masa trading yang sulit, pastikan untuk tidak menempatkan modal awalmu pada posisi nol. Jika kamu merasa benar-benar mengalami kerugian, sebisa mungkin pertahankan keuangan anda 10% hingga 15% persen dari jumlah modal awal yang kamu miliki. Meskipun jumlah tersebut tidak terlalu banyak, namun menyisakan jumlah uang akan membantumu untuk memulai trading dikemudian hari. selain itu, pahami kondisi yang anda alami. Jika kamu merasa telah menghabisklan 20% – 40% uang dari modal awal setiap kali trading. Maka  ini artinya kamu harus berhenti dan menyusun strategi yang tepat untuk memulai trading kembali.

  1. Pahami Posisi Jual Beli

Tidak jarang ketika melakukan trading anda berada pada posisi yang bisa dianggap menguntungkan, namun sebenarnya itu adalah sebuah “racun” bagi bisnismu. Jika kamu belum mengerti, maka segera kenali beberapa kondisi tersebut. salah satu kondisi yang bisa menjadi “racun” dalam trading forex  adalah ketika kamu berada pada posisi jual beli yang terbuka dan belum tertutup. Namun berada dalam posisi negative yang cukup parah. Jika hal seperti ini kamu alami dikemudian hari, pastikan untuk tidak mengambil risiko hingga harganya naik ataupun posisi negative berubah. Akan lebih baik untuk menutupnya pada saat itu.

Yuk, mulai sekarang lebih bijak dalam mengatur keuangan dalam trading forex..

Tips untuk Open dan Close Posisi Dalam Trading

Tips untuk Open dan Close Posisi Dalam Trading – Seperti yang kita tahu jika pergerakan harga dalam trading selalu berjalan secara real time dan berubah-ubah. Tidak heran jika masih ada beberapa trader yang mengalami kesulitan dalam menentukan kapan mau open atau close posisi.

Tips untuk Open dan Close Posisi Dalam Trading

Jika masih bingung, maka anda bisa saja mengalami kesalahan yang mengakibatkan kerugian dan akhirnya membuat modal anda akan semakin berkurang. Untuk menghindari hal ini kita akan membahas beberapa tips untuk open dan close posisi dalam trading.

Tips Untuk Open Posisi Trading

Untuk open posisi ada dua jenis yaitu Buy dan Sell. Buy artinya beli dan Sell artinya jual. Cara membuka posisi yaitu dengan klik kanan pada area metatrader yang kosong selanjutnya pilih trading klik new order lalu pilih Buy atau Sell. Sebelum open posisi pastikan anda memperhatikan hal-hal berikut ini:

  1. Masuk Pasar Hanya Pada Saat Ada Suatu Berita Penting Yang Dirilis

Dengan melakukan open posisi saat hanya ada berita, akan lebih memberi anda kepastian dalam open posisi. Meskipun hal ini juga akan membuat anda tidak akan banyak melakukan transaksi karena berita tidak selalu ada, namun keakuratan prediksi anda akan lebih terjamin.

  1. Lakukan Analisa Perkirakan Grafik Harga

Apakah grafik itu mau naik atau mau turun. Setelah anda memastikan prediksi itu misal naik anda bisa ambil Buy dan sebaliknya jika prediksi itu turun anda bisa open posisi untuk Sell.

  1. Open Posisi Dengan Melihat Indikator

Open posisi bisa anda lakukan setelah beberapa saat berita dirilis dengan cara melihat indikator. Misalnya jika anda menggunakan Moving Average (MA) sebagai indikator analisa. untuk melakukan open posisi berdasarkan MA adalah: Buy bila harga berada diatas periode MA dan sell, apabila harga dibawah periode MA atau terjadi perpotongan. Untuk mulai open posisi jika hal ini terjadi yaitu pada saat terjadi pergantian candle.

  1. Ikuti Trend yang Terjadi

Cara yang paling mudah adalah mengikuti trend yang sedang terjadi. Yang dimaksud dengan trend suatu pergerakan yang menunjukan ke arah mana nilai tukar atau harga bergerak dipasar yang berbentuk grafik. Arah dari trend sendiri ada dua yaitu mengarah keatas atau uptrend dan kebawah atau downtrend.

Cara mengikuti trend bisa dibilang cukup mudah yaitu dengan fokus pada timeframe besar saja dengan mengamati pergerakan dalam waktu time frame minimal D1. Jika harga naik terkoreksi anda bisa open posisi Buy. Sebaliknya saat harga turun tertunda anda bisa Sell. Indikator untuk mengetahui arah trend ada tiga yaitu indikator ADX, Moving Average dan Bollinger Bands

Tips untuk Close Posisi Dalam Trading

Setelah anda open atau mengambil posisi entah itu Buy atau Sell, tentunya langkah yang tidak boleh dilupakan adalah menentukan batasan resiko dan profit yang akan anda ambil dengan menentukan posisi close. Cara menutup posisi trading anda yaitu dengan klik kanan dari nomor transaksi posisi yang sudah dibuka, lalu pilih close atau likuidasi. Untuk menentukan kapan sebaiknya anda close posisi yaitu sebagai berikut:`

  1. Sudah mencapai Stop loss
  2. Jika merasa profit yang anda dapatkan sudah mencapai target
  3. Trailing dari stop loss anda tersentuh
  4. Close posisi anda jika kerugian sudah terlalu banyak, hal ini untuk mencegah kerugian semakin bertambah
  5. Close posisi ketika anda melihat sebuah entry sinyal perdagangan yang berlawanan dengan posisi yang sedang anda buka saat ini

Setelah anda mengetahui kapan open dan close posisi yang tepat anda bisa mulai menerapkannya dalam transaksi anda sehari-hari.

Semoga informasi mengenai tips untuk open dan close posisi dalam trading di atas bermanfaat untuk anda..

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman