Cara Bank Sentral Mengatasi Inflasi

Cara Bank Sentral Mengatasi Inflasi – Inflasi adalah sesuatu yang tidak bisa terelakkan. Setiap negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi akan mengalaminya. Biasanya untuk mengatasi hal ini berbagai jenis produk dipasaran akan dijual dengan harga lebih tinggi. Lalu selanjutnya apa yang bisa dilakukan?

Ketika berkunjung ke bank sentral, para banker sentral global harus menghadapi inflasi selama bertahun-tahun. Sebagai tanggapan akan kondisi tersebut, pembuat kebijakan harus meningkatkan jumlah strategi untuk memerangi tekanan inflasi dari perubahan kebijakan moneter. Jika strategi ini membantu menenangkan kenaikan harga yang cepat, namun bisa juga memberikan petunjuk jangka panjang bagi investor valuta asing.

Cara Bank Sentral Mengatasi Inflasi – Meningkatkan Suku Bunga

Menaikkan suku bunga adalah suatu rencana yang lebih masuk akal sebagai cara bank sentral mengatasi inflasi. Mengapa? Strategi ini adalah cara yang paling sederhana dan hasilnya terkadang bisa lebih cepat dibanding metode lainnya. Semua badan moneter pada saat ini bisa memberikan pinjaman pada klien. Pinjaman tersebut meliputi pinjaman hipotek, pelajar, dan mobil, sekaligus pinjaman komersil untuk bisnis. Ketika suku bunga meningkat, biaya juga akan turut meningkat.

Para investor global senantiasa mencari tingkat suku bunga yang tinggi untuk dikombinasika dengan risiko yang lebih rendah. Jadi, ketika bank sentral memilih untuk menaikkan suku bunga, anda bisa yakin bahwa permintaan untuk mata uang tersebut akan meningkat.

Sebagai contoh bank sentral Australia menaikkan suku bunga beberapa kali pada akhir 2009 dan awal 2011. Pada Januari 2011 dolar Australia telah meningkat sebesar 26% dibanding dolar AS . Keputusan tersebut menyebabkan permintaan yang lebih tinggi untuk Australia, terutama terhadap dolar AS.

Cara Bank Sentral Mengatasi Inflasi – Persyaratan Cadangan Tweaking

Strategi lainnya yang sangat evektif bagi bank sentral untuk mengatasi inflasi adalah dengan meningkatkan persyaratan cadangan lembaga perbankan. Bank sentral bisa memilih untuk menaikkan persyaratan cadangan, membatasi jumlah uang, ataupun uang tunai dalam sistem yang disebut basis moneter.

Kenaikan GWM akan meningkatkan kas minimum yang ditetapkan oleh bank umum, sehingga penyesuaian ini bisa mencegah bank mengeluarkan uang tunai. Pembatasan ini akan memperlambat kenaika harga karena akan ada sedikit uang yang mengejar barang dengan harga mahal.

Pemerintah China menyukai kebijakan ini karena kebijakan ini, sehingga sejak awal tahun 2011 People’s Bank Of China telah memilih untuk menaikkan persyaratan cadangan tiga kali , dan menigkatkan suku bunga sebesar 50 poin setiap kali. Keputusan untuk menaikkan persyaratan cadangan pada akhirnya memperlambat inflasi mata uang suatu negara. Dengan meningkatkan persyaratan cadangan, bank sentral mengakui bahwa inflasi adalah permasalahan yang serius, namun bisa meningkatkan daya tarik bagi investor.

Cara Bank Sentral Mengatasi Inflasi – Operasi Pasar Terbuka

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, bank sentral akan melakukan operasi pasar terbuka untuk mengatur jumlah uang yang beredar dan pada akhirnya mengendalikan inflasi konsumen. Selain itu bank sentral juga akan menggunakan apresiasi mata uang untuk melawan biaya konsumen.

Strategi ini biasanya hanya digunakan oleh pemerintah yang menawarkan mata uang tetap atau dipatok hanya karena mereka dapat secara efektif mengendalikan nilai tukar mata uang. Alasan pemilihan ini sangat sederhana. Biaya konsumen biasanya naik karena input produsen atau harga bahan baku meningkat. Untuk mengurangi biaya produsen yang lebih tinggi, bank sentral akan menggunakan mata uang yang lebih kuat untuk menurunkan nilai tukar dari input ini. Seiring dengan turunnya harga pasar hal ini secara efektif akan menurunkan biaya konsumen.

Hubungan Antara Euro dan Franc Swiss

Hubungan Antara Euro dan Franc Swiss – Bagi anda yang tertarik untuk masuk ke dalam pasar forex, ada beberapa hubungan antar mata uang yang harus diperhatikan. Bahkan anda harus memeperhatikan hubungan ini sebelum memulai trading. Hubungan antara pasangan mata uang euro dan franc Swiss adalah salah satu yang sangat tidak disarankan untuk diabaikan. Kedua mata uang ini memiliki korelasi yang terlalu kuat.

Hubungan antara euro dan franc Swiss ini terdiri dari dua pasangan mata uang yaitu EUR/USD dan USD CHF. Korelasi antara dua pasang mata uang ini bisa lebih dari 95%. Saat anda berhadapan dengan dua instrument keuangan yang berbeda, korelasi sebesar ini bisa dibilang hampir sempurna.

Darimana Hubungan Antara Euro dan Franc Swiss Berasal?

Dalam jangka panjang, kebanyakan mata uang yang diperdagangkan melawan dolar A.S. memiliki korelasi di atas 50%. Ini bisa terjadi karena dolar A.S. adalah mata uang dominan yang digunakan dalam 90% transaksi mata uang.
Lebih jauh lagi, ekonomi Amerika Serikat merupakan yang terbesar di dunia di mana kondisinya akan berdampak pada perekonomian negara lain. Meskipun hubungan kuat antara EUR/USD dan USD/CHF terpisah karena faktor dolar, tapi faktanya hubungan antar pasangan mata uang ini jauh lebih kuat dibandingkan pasangan mata uang lain yang berkaitan dengan Swiss dan zona Eropa.

Posisi Swiss yang berada di tengah-tengah negara anggota zona Eropa membuat kondisi politik dan ekonomi Swiss terikat dengan negara tetangga yang lebih besar. Hubungan ekonomi yang dekat ini dimulai dengan perjanjian perdagangan bebas yang dibuat di tahun 1972. Kemudian perjanjian ini akhirnya diikuti dengan munculnya perjanjian-perjanjian bilateral lain. Perjanjian-perjanjian ini mengizinkan warga negara Swiss untuk bekerja di Uni Eropa. Secara tidak langsung, perjanjian ini menjadi keran pembuka utama pasar tenaga kerja Swiss di UE.

Apa Arti Semua Ini Dalam Trading?

Ketika membicarakan tentang trading, tentu akan muncul banyak sekali gambaran mengenai pasangan dua mata uang ini.

1. Hubungan Harian

Hal ini mungkin tidak akan terlalu menimbulkan masalah saat anda melakukan trading harian, karena korelasi lebih lemah untuk frame waktu lebih pendek. Seringkali pasangan EUR/USD secara margin lebih unggul dibandingkan dengan pasangan USD/CHF karena EUR/USD cenderung lebih likuid dibandingkan dengan USD/CHF.

2. Perbedaan Nilai Pip

EUR/USD dan USD/CHF memiliki nilai pip yang berbeda. Setiap titik pada masing-masing mata uang memiliki jumlah yang berbeda. Sebagai contohnya, nilai pip dari US $10 untuk pasangan EUR/USD adalah [((0.0001/1.2795)x100,000) x 1.2795]. Sementara itu , nilai pip dari $ 8.20 untuk pasangan USD/CHF adalah [(0.0001/1.2195) x 100,000].

Kapan Hubungan Ini Terputus?

Hubungan antara EUR/USD dan USD/CHF tidak berpasangan ketika ada perbedaan politik atau kebijakan moneter. Sebagai contoh, ketika pemilu mengakibatkan ketidakpastian di Eropa, maka Swiss akan ikut menderita ketidakpastian. Pasangan EUR/USD mungkin akan tergelincir lebih jauh jika dibandingkan dengan pasangan EUR/CHF.

Jika zona Eropa menaikkan suku bunga dengan agresif dan Swiss tidak, maka pasangan EUR/USD akan lebih terapresiasi dibandingkan dengan pasangan USD/CHF. Pada dasarnya, fakta bahwa jarak antara kedua mata uang bisa berubah lebih banyak ataupun lebih sedikit daripada poin perbedaannya menjadi alasan mengapa suku bunga arbitrase dalam pasar forex tidak berfungsi jika menggunakan dua pasang mata uang ini.

Trading forex memang bisa sangat menguntungkan bagi anda yang tahu dan mengerti dalam melangkah. Memahami hubungan antara mata uang sangatlah penting. Khusus untuk pasangan EUR/CHF, anda harus tahu bahwa keduanya memiliki hubungan yang kuat. Jika anda bisa menggunakannya dengan tepat maka keuntungan sepenuhnya berada di genggaman anda.

Keuntungan Membeli Franc Swiss Untuk Investasi Jangka Panjang

Keuntungan Membeli Franc Swiss Untuk Investasi Jangka Panjang – Mengulas tentang mata uang Swiss memang tidak akan ada habisnya. Mulai dari kebijakan moneternya, kondisi politik, penduduk dan geografisnya hingga masalah investasi mata uang franc Swiss. Meskipun bukan pilihan pertama, tapi franc Swiss selalu bisa menjadi pilihan alternatif bagi para investor, termasuk trader forex.

Disadari atau tidak, mata uang resmi Swiss ini memiliki tempat khusus di hati investor. Jika sebelumnya kita sudah mengulas mengenai resiko membeli franc Swiss untuk investasi jangka panjang. Maka saat ini kita akan mengulas tentang sebaliknya yaitu keuntungan membeli franc Swiss untuk investasi jangka panjang. Ya, faktanya selain menarik untuk investasi jangka pendek (forex misalnya). Franc Swiss juga menjadi salah satu pilihan bagi investor untuk investasi jangka panjang.

Kombinasi Sempurna dari Kebijakan Politik dan Moneter

Mata uang yang satu ini memang dikenal sebagai salah satu safe heaven karena kestabilannya. Pembuat kebijakan Swiss memiliki perintah bagi berbagai institusi untuk memantau dan menjalankan aturan yang jelas untuk pasar keuangan Swiss. Ini semua termasuk juga Autoritas Supervisor Pasar Keuangan Swiss (FINMA) dan Bank Sentral Swiss yang bertanggung jawab dalam menjalankan kebijakan moneter negara. Di level nasional, Swiss memiliki tingkat transparansi yang sangat tinggi dalam melaporkan informasi keuangan. Sehingga banyak laporan dalam berbagai bahasa yang tersedia untuk publik. Kondisi ini dimunculkan untuk membuat investasi asing masuk ke Swiss.

Keuntungan Membeli Franc Swiss Untuk Investasi Jangka Panjang

Swiss memang dikenal sebagai negara dengan tingkat suku bunga terendah di dunia. Setelah bertahun-tahun tingkat suku bunga Swiss berada di angka 0%. Maka pada November 2015 lalu, Swiss mencetak rekor baru dengan tingkat suku bunga berada di angka -0.75%. Benar, suku bunga Swiss telah sampai pada angka negatif atau minus.

Meskipun memiliki reputasi sebagai mata uang safe heaven, tapi tetap saja masa depan franc Swiss belum bisa dipastikan. Ada sedikit perselisihan dari seluruh kekuatan yang dimanfaatkan di pasar Eropa oleh bank-bank Swiss. Tapi jatuhnya nilai tukar franc Swiss dalam kaitannya dengan tingkat suku bunga negatif telah menawarkan pembatasan bagi investor.

Saat ini, pergerakan mencurahkan dana ke dalam franc Swiss karena perkembangan buruk yang terjadi di negara lain adalah sebuah sinyal bahwa investor melakukan trading karena ketakutan negatif akan masa depan ekonomi dunia.
Perekonomian Swiss bergantung pada pantulan dari pembentuk krisis yang secara negatif telah berdampak pada ekonomi dunia. Investor tidak seharusnya menawarkan kepercayaan diri yang berlebih terhadap franc Swiss sebelum Eropa mengalami perkembangan positif.

Potensi Keuntungan Investor Franc Swiss

Potensi keuntungan di masa depan untuk investor, ada pada kepercayaan terhadap kebijakan Bank Sentral Swiss saat ini yang merujuk pada pertumbuhan jangka panjang. Para investor sedang menunggu perubahan perekonomian Eropa. Mengingat tingkat pertumbuhan yang rendah saat ini berdampak pada setiap negara di Eropa karena interdependen alami dari perekonomian Eropa.
Dengan ini semua, apakah anda tetap tertarik untuk berinvestasi dengan membeli franc Swiss?

Kenapa Franc Swiss Bisa Menjadi Media Investasi yang Bagus?

Kenapa Franc Swiss Bisa Menjadi Media Investasi yang Bagus? – Jika di ulasan sebelumnya kita sudah membahas mengenai berbagai perkembangan yang membuat franc Swiss menjadi sebuah mata uang yang aman. Maka kini kita akan beralih pada topik alasan yang membuat franc Swiss menjadi media investasi yang bagus.

Faktanya ada beberapa poin yang membuat franc Swiss menjadi media investasi yang bagus dan aman untuk Anda. Yuk kita simak ulasannya berikut ini:

  1. Ekosistem Ekonomi dan Geopolitik Swiss

Swiss merupakan salah satu negara yang memiliki sistem ekonomi kuat. Perekonomian yang kuat ini membuat Swiss nyaman dengan tingkat pertumbuhan yang terbatas tapi tetap realistis dan kebutuhan yang terkontrol dengan baik. Keuntungan yang dimiliki oleh Swiss dimulai dengan takdirnya yang merupakan sebuah negara kecil.

Populasi yang terbatas, eksploitasi sumber daya alam yang tidak berlebih dan juga permintaan investassi terbatas khususnya untuk sektor agrikultur ikut mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil. Semua ini adalah kunci utama kestabilan franc Swiss. FYI Swiss adalah kreditur terbesar ke-7 untuk Amerika Serikat lho.

  1. Identik Dengan Surplus

Pendapatan yang dimiliki Swiss selalu melebihi pengeluarannya sehingga membuat neraca Swiss selalu surplus. Ini membuat franc Swiss menjadi lebih stabil. Ekonomi tidak dimaksudkan untuk membuat investasi besar. Lebih dari itu keseluruhan ekosistem yang nyaman membuat sebuah mata uang lebih stabil.

  1. Alternatif Untuk Emas

Inflasi adalah salah satu kunci utama yang menjadi alasan mengapa investor sering mengalihkan danannya ke emas. Menjadi komoditas yang digunakan sebagai cadangan di seluruh dunia membuat emas menjadi batasan yang baik untuk inflasi. Melihat sejarah inflasi yang terjadi di Swiss, ini akan menuntun Anda pada kesimpulan bahwa franc Swiss adalah investasi yang baik dan menguntungkan.

  1. Kebijakan Moneter Independen

Anda harus tahu bahwa franc Swiss tidak di back-up oleh emas. Bank Sentral Swiss bisa mencetak uang sebanyak yang mereka butuhkan untuk cadangan. Secara efektif hal ini merupakan bentuk dari QE yang membuat bank sentral untuk mengontrol nilai mata uangnya dengan bebas. Singkatnya, krisis hutang Eropa membuat permintaan franc Swiss dari negara zona Eropa meningkat. Kondisi ini membuat nilai franc Swiss meraih limit yang lebih tinggi.

  1. Hutang Pasar Kecil

Satu lagi keuntungan ekonomi yang dimiliki oleh Swiss, yaitu ukuran hutang pasar yang kecil. Bayangkan saja jika negara dengan perekonomian besar seperti Rusia dan Jerman bersedia untuk mengalihkan cadangan mata uangnya dalam hutang Swiss maka ini secara efektif akan mengontrol hutang Swiss. Karena hutang yang kecil inilah maka Swiss tidak membutuhkan dana asing. Kondisi ini membuat ekonomi Swiss tetap terlindungi dan nilai franc Swiss tetap stabil.

  1. Faktor Pendukung Lain

Beberapa faktor lain seperti GDP yang sehat, tidak defisit, tingkat pengangguran rendag, kontribusi signifikan dari sektor pelayanan keuangan, pendapatan perkapita yang tinggi dan menjadi destinasi utama untuk dana-dana dengan jumlah besar melalui akun bank rahasia membuat franc Swiss layak menyandang predikat media investasi yang aman.

Franc Swiss bisa dibilang sangat populer di kalangan investor yang mencari aman untuk dana yang dimiliki. Terlepas dari itu semua, perekonomian Swiss sepertinya akan tetap berkisar pada hutang yang rendah, pertumbuhan ideology yang rendah dan akan tetap berlanjut sebagai destinasi banking utama. Semua ini mengarah pada kestabilan franc Swiss sebagai sebuah media investasi untuk beberapa tahun ke depan.

Anda berminat untuk berinvestasi dalam mata uang ini?

Berinvestasi Pada Franc Swiss

Berinvestasi Pada Franc Swiss – Saat ini ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menginvestasikan dana yang Anda miliki. Setiap jenis investasi yang ada pun sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Anda sebagai investor harus jeli dan peka terhadap setiap kelebihan dan kekurangan yang ditawarkan. Keuntungan memang sangat menggiurkan untuk diraup. Tapi menanggung resiko kerugian yang besar juga patut untuk dipertimbangkan sebelum benar-benar terjun ke dalam investasi tersebut.

Dalam rangka antisipasi atau keamanan dana yang dimiliki, seseorang, organisasi besar dan juga negara seringkali memanfaatkan emas dan juga mata uang asing sebagai pilihan untuk menyimpan dana mereka. Untuk mata uang, dolar A.S. masih menjadi pilihan utama, tapi franc Swiss juga tidak kalah menggoda untuk Anda lirik sebagai alternatif.

Kriteria Terbaik Investasi

Setiap investor di dunia ini selalu mencari pengembalian ataupun keamanan prima saat menginvestasikan dana mereka. Obligasi dikenal dengan keamanannya tapi pengembaliannya cukup rendah. Saham dan instrument keuangan lain ada yang menawarkan tingkat pengembalian lebih tinggi tapi sektor keamanan sedikit lemah.

Anda harus tahu bahwa inflasi adalah musuh lain yang sering memangkas tingkat pengembalian sebuah investasi. Setiap investor selalu mencari asset yang mampu menyediakan keseimbangan antara proteksi dari inflasi, keamanan dari resiko dan juga tingkat pengembalian yang potensial. Memang cukup sulit untuk bisa menemukan jenis investasi yang mengandung kriteria di atas.

Emas dan dolar A.S. sudah sejak lama menjadi sasaran penyimpanan dana bagi investor. Tapi saat ini sepertinya Anda layak untuk melirik franc Swiss karena mata uang yang satu ini bisa dibilang memiliki ketiga kriteria yang sudah kita bahas di atas.

Perkembangan Franc Swiss

Untuk lebih jauh mengetahui kondisi franch Swiss, tentu Anda harus mempertimbangkan beberapa hal yang bisa membuat mata uang ini meraih status sebagai media investasi yang aman dan stabil. Yuk kita simak ulasan tentang perkembangan franch Swiss berikut ini:

  1. Dampak Sanksi Rusia

Anda tentu tahu bahwa Rusia mendapat sanksi dari juga Amerika Serikat dan juga perlawanan dari EU. Fakta ini membuat Rusia terjepit mengingat negara Beruang ini mendapatkan banyak uang dengan menjual minyak dan gas. Kondisi ini membuat Rusia harus mencari alternatif selain dolar A.S. dan juga sekuritas yang berbau A.S..

Kemudian penolakan ruble Rusia juga ikut mendorong investor dan pebisnis Rusia untuk mencari mata uang lain yang lebih aman. Pencarian mata uang teraman setelah dolar A.S. akhirnya jatuh pada franc Swiss. Bahkan kabarnya, pemerintah Rusia sedang mempertimbangkan untuk mengalihkan mata uang cadangan negara dari dolar A.S. menjadi franc Swiss. Keadaan ini benar-benar membuat franc Swiss berada di atas angin tentunya..

  1. Krisis Utang Eropa

Selanjutnya ada krisis utang eropa yang terjadi di tahun 2009 hingga 2013 lalu. Dari kejadian ini terlihat jelas bahwa ada aliran dana yang luar biasa banyak mengalir dari negara-negara yang Eropa terdampak menuju ke Swiss. Dari sini sepertinya negara-negara di Eropa mencoba untuk mengamankan mata uang mereka menuju franc Swiss.

  1. Krisis Keuangan Global

Krisis yang cukup menggemparkan ini terjadi di tahun 2008 lalu. Semua ini berasal dari Amerika Serikat dan berhasil mengguncang perekonomian dunia. Peristiwa ini ikut membuat aliran dana dari mata uang dolar A.S. dan sekuritas A.S. beralih ke asset Swiss.

Dari penjelasan di atas, apakah sekarang Anda berpikir bahwa franc Swiss adalah media investasi yang baik? Kita akan menemukan jawabannya di ulasan selanjutnya.. Sampai jumpa lagi!!

Ini yang Harus Diketahui dari Dolar Kanada

Ini yang Harus Diketahui dari Dolar Kanada – Trading forex sudah menjadi salah satu lahan subur untuk para investor dan speculator. Tidak hanya para profesional, tapi orang awam juga banyak yang terjun ke dalam trading forex demi bisa memperoleh keuntungan besar. Kemudahan akses pasar, likuiditas, leverage dan juga promosi trading bebas komisi membuat semua orang kalap untuk terjun ke pasar ini bahkan tanpa persiapan yang cukup. Inilah yang membuat banyak trader forex gagal tidak hanya di percobaan pertama tapi juga seterusnya.

Sebelum Anda melakukan hal yang sama, sebaiknya mulailah untuk mempelajari berbagai hal tentang pasar dan trading forex. Bekali diri Anda dengan pengetahuan, skill serta strategi yang mumpuni. Salah satu hal yang wajib untuk Anda ketahui adalah tentang seluk beluk mata uang. Khususnya mata uang yang Anda pilih untuk diperdagangkan. Nah untuk membantu Anda membekali diri, berikut ini adalah ulasan singkat mengenai loonie atau dolar Kanada.

Mengenal Dolar Kanada “Loonie”

Dari sekian banyak mata uang yang ada di dunia ini, hanya ada 7 mata uang utama yang diperdagangkan dalam trading forex. Salah satunya adalam dolar Kanada. Selain menjadi favorit di kalangan trader, dolar Kanada juga memegang predikat sebagai mata uang cadangan ke-6 yang paling banyak disimpan oleh negara-negara di dunia.

Meskipun dalam trading forex dolar Kanada termasuk mata uang utama. Tapi faktanya dari segi GDP, Kanada hanya berada di posisi ke-10 di seluruh dunia. Selain itu populasi sektor ekonomi utama Kanada juga termasuk rendah. Tapi hal ini tidak menghalangi Kanada untuk bisa berada di posisi ke-9 dalam kategori jumlah ekspor dalam dolar A.S..

Bank sentral yang ada di balik mata uang dolar Kanada adalah Bank of Canada. Bank sentral ini juga memiliki misi untuk menemukan keseimbangan antara kebijakan yang akan mengurangi pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang sedang dihampiri inflasi. FYI sejak tahun 1998 Bank of Canada tidak lagi mengintervensi mata uang lho. Ini karena pemerintah memutuskan bahwa intervensi tidak efektif.

Ekonomi di Balik Dolar Kanada

Selama 20 tahun terakhir ini Kanada telah mengalami pertumbuhan yang cukup kuat. Terhitung di awal tahun 90-an dan 2009 Kanada mengalami resesi. Kanada juga seringkali mengalami inflasi tinggi. Tapi kebijakan fiscal yang lebih baik dan keadaan rekening berjalan yang terus membaik membuat Kanada bisa mengatasi semuanya.

Selain itu trader juga harus bisa menganalisa situasi ekonomi di Kanada. Penting bagi trader untuk mempertimbangkan eksposure Kanada terhadap komoditas. Kanada adalah penghasil petroleum, mineral, produk-produk kayu dan biji-bijian. Aliran perdagangan dari ekspor komoditas ini bisa sangat mempengaruhi sentiment investor terhadap loonie. Semua data tentang ekspor dan teman-temannya ini bisa Anda dapatkan dengan mudah di internet.

Sebagai trader Anda juga harus memahami tentang hubungan kuat antara Kanada dan Amerika Serikat. Kedua negara ini terhitung sama-sama saling bergantung dalam hal ekspor dan impor. Trader dolar Kanada harus memantau berbagai hal berbau ekonomi dan politik yang terjadi di Amerika Serikat juga.

Menariknya hubungan antara kedua negara (Kanada dan Amerika Serikat) ini bisa berbeda. Struktur pasar keuangan Kanada berhasil membantu negara keluar dari berbagai masalah yang berdampak buruk bagi Amerika Serikat. Di sisi lain, perkembangan teknologi yang lebih lambat membuat perekonomian Kanada relatif melemah selama perkembangan teknologi besar-besaran di AS tahun 1990-an silam.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda..

Faktor Ekonomi yang Bisa Depresiasi Dolar AS

Faktor Ekonomi yang Bisa Depresiasi Dolar AS – Depresiasi mata uang untuk dolar A.S. yang akan kita bahas di sini lebih merujuk kepada penurunan nilai dolar terhadap mata uang lain. Sebagai contoh jika nilai penukaran 1 dolar A.S. ke rupiah adalah Rp. 13.500,-. Dan kemudian saat ini nilai tukar 1 dolar A.S. ke rupiah menjadi Rp. 12.500,- maka bisa dibilang bahwa dolar A.S. kehilangan nilainya terhadap rupiah. Inilah yang disebut dengan depresiasi dolar AS.

Depresiasi Dolar AS

depresiasi dolar as

Faktanya ada banyak sekali faktor ekonomi yang bisa berkontribusi terhadap depresiasi dolar AS. Kita akan membahas mengenai beberapa faktor ekonomi yang bisa mendepresiasi dolar A.S. berikut ini:

  1. Kebijakan Moneter

Di AS, the Fed mengimplementasikan kebijakan politik untuk menguatkan atau melemahkan dolar A.S.. Pada tingkat paling dasar, implementasi dari kebijakan moneter yang mudah akan melemahkan dolar yang berujung dengan depresiasi. Sebagai contoh jika the Fed menurunkan tingkat suku bunga maka ini bisa dikategorikan sebagai kemudahan. Kemudahan ini terjadi saat bank sentral memangkas suku bunga dan mendorong investor untuk meminjam uang.
Mengingat dolar A.S. adalah mata uang kertas di mana tidak diback up oleh komoditas seperti emas dan perak. Maka saat lebih banyak uang diterbitkan maka hukum permintaan dan penawaran berlaku sehingga bisa membuat nilai uang yang ada berkurang.

  1. Inflasi

Ada hubungan tak terlihat antara suku bunga A.S. dengan partner dagang dan juga penurunan serta peningkatan nilai mata uang. Inflasi yang lebih tinggi akan mendepresiasi mata uang karena terjadi peningkatan biaya barang dan jasa. Meningkatnya harga barang akan membuat permintaan berkurang. Dengan begini maka barang impor akan menjadi lebih menarik untuk konsumen yang negaranya sedang mengalami inflasi tinggi.

  1. Permintaan Mata Uang

Perlu Anda ingat bahwa ketika mata uang suatu negara terus mengalami permintaan maka mata uang itu akan tetap kuat. Salah satu cara yang bisa membuat suatu mata uang tetap memiliki permintaan tinggi adalah dengan mengekspor produk ke negara lain dan meminta pembayaran dalam bentuk mata uang si pengekspor. Kondisi ini tentu sedikit berbeda dengan Amerika Serikat. Mengingat, jumlah ekspor A.S. tidak jauh lebih banyak dari impornya sendiri.

Meski begitu, lalu kenapa dolar A.S. tetap mengalami permintaan yang tinggi? Jawabannya mudah saja. Dolar A>S. adalah mata uang cadangan yang digunakan oleh banyak negara di dunia untuk membeli komoditas seperti emas dan minyak. Jadi saat dolar A.S. masih berposisi sebagai mata uang cadangan, maka posisi mata uang ini akan tetap kuat.

Depresiasi dolar AS bisa saja terjadi jika suatu saat para penjual komoditas lebih memilih menggunakan mata uang cadangan lain seperti euro atau yuan misalnya.

  1. Pertumbuhan Ekonomi yang Lambat

Ekonomi yang kuat identik dengan mata uang yang kuat juga. Sebaliknya ekonomi yang lemah akan identik dengan mata uang yang lemah. Pertumbuhan ekonomi yang menurun dan berkurangnya keuntungan perusahaan bisa membuat para investor menarik dananya dan mengalihkan ke negara lain. Berkurangnya ketertarikan investor pada sebuah negara akan berakibat pada pelemahan mata uang itu sendiri.

  1. Jatuhnya Harga Ekspor

Saat harga dari sebuah produk utama ekspor jatuh maka depresiasi mata uang bisa terjadi. Sebagai contoh dolar Australia akan melemah ketika harga emas jatuh. Hal ini sangat lumrah terjadi karena Australia adalah negara penghasil emas terbesar di dunia. Lalu bagaimana dengan dolar A.S.? Seperti kita tahu bahwa dolar A.S. digunakan sebagai mata uang untuk pembayaran komoditas seperti emas dan minyak. Jadi jika harga ekspor kedua komoditas ini jatuh maka bisa dipastikan depresiasi dolar AS akan terjadi.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk trading forex Anda..

Yuk Kenal Lebih Dekat Dengan Franc Swiss

Yuk Kenal Lebih Dekat Dengan Franc Swiss – Dari sekian banyak jenis mata uang yang diperdagangkan dalam trading forex, franc Swiss adalah salah satu yang memiliki tempat khusus di kalangan trader. Saat kondisi ekonomi di A.S. dan Eropa  sedang tidak bagus, maka franc Swiss bisa menjadi alternatif yang menggoda. Nah sebagai informasi tambahan kali ini kita akan mengulas mengenai franc Swiss.

Pengenalan Franc Swiss

Swiss dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki perekonomian stabil. Selain itu Swiss juga memiliki grafik yang cukup bagus di mata komunitas keuangan global. Kondisi ini secara tidak langsung ikut membuat franc Swiss memiliki predikat yang sama di mata global. Franc Swiss bisa dikatakan sebagai salah satu mata uang yang paling sering diperdagangkan dalam pasar forex. Lebih tepatnya mata uang resmi negara Swiss ini berada di posisi ke-6.

Sebenarnya posisi ke-6 ini cukup mengesankan lho, mengingat GDP Swiss hanya menduduki peringkat ke-19 di seluruh dunia. Tapi fakta bahwa Swiss memiliki reputasi yang konservatif dan bijaksana membuat franc Swiss disebut sebagai mata uang cadangan yang tidak biasa.

Sama halnya dengan negara-negara lain , Swiss juga memiliki bank sentral yang berada di baliknya yaitu Bank Nasional Swiss. Sesuai dengan reputasi Swiss sebagai negara dengan manajemen ekonomi yang konservatif dan tenang, maka Bank Nasional Swiss memiliki target yaitu tingkat inflasi yang konsisten berada di sekitar 2% saja.

Ekonomi Di Balik Franc Swiss

Sudah menjadi rahasia umum bahwa ekonomi Swiss tidaklah besar. Tapi secara keseluruhan semuanya tumbuh dengan signifikan di mata komunitas perbankan global. Pelayanan keuangan di Swiss menyumbang sekitar 11% dari total GDP Swiss. Kebijakan-kebijakan ketat dari Swiss untuk masalah netralitas dan kerahasiaan data membuat Swiss menjadi salah satu negara favorit untuk aliran dana global. Bahkan kabarnya total sekitar 1/3 dana offshore dipegang oleh bank-bank Swiss. FYI, sebagai bentuk dari netralitas dan reputasi yang panjang sebagai pusat bank, maka ada Bank untuk Penyelesaian Internasional yang berbasis di Basel.

Meskipun target dari bank sentral Swiss adalah kestabilan harga dan pertumbuhan, namun pertumbuhan GDP sudah mengalami minus sebanyak empat kali dalam 20 tahun terakhir. Bahkan seringkali berada di bawah angka 2% per tahunnya. Di sisi lain Swiss cukup sukses dalam mengontrol inflasi selama 20 tahun terakhir. Kemudian jumlah hutang tetap stabil di angka 55% untuk beberapa tahun belakangan ini.

Secara umum, sektor jasa khususnya jasa keuangan menjadi komponen utama dalam ekonomi Swiss. Sektor ini juga menjadi faktor utama yang membuat pendapatan per kapita penduduk Swiss cukup tinggi. Swiss juga dikenal memiliki tingkat pengangguran yang rendah meskipun sektor manufakturnya terhitung menurun. Tapi perlu Anda ingat juga bahwa beberapa sektor industri seperti kimia, pharmasi dan mesin elktronik di Swiss masih cukup kompetitif secara global.

Jika Anda ingin mencoba trading franc Swiss maka ketahuilah bahwa permintaan global untuk jasa pelayanan keuangan Swiss sangat berpengaruh. Franc Swiss juga menjadi pilihan trading karena menjadi alternatif yang lebih stabil untuk beberapa mata uang. Khususnya ini berlaku saat dolar A.S., euro serta poundsterling sedang dilanda turbulensi dan ketidakpastian.

Nah untuk Anda yang berminat dengan mata uang franc Swiss untuk trading selanjutnya maka semoga informasi di atas bermanfaat ya. Selamat mencoba..

Yuk Kenalan Dengan Euro

Yuk Kenalan Dengan Euro – Ada banyak hal yang membuat trading forex terlihat dan terdengar menarik. Mulai dari potensi keuntungan besar, akses pasar 24 jam, ukuran pasar yang besar dan likuid. Tidak cukup sampai disitu, masih ada leverage yang membuat para trader forex bisa mendapatkan keuntungan besar meski hanya menggunakan modal kecil.

Faktanya dl luar hal-hal positif itu ada hal-hal yang sedikit negatif seperti pergerakan pasar yang tidak pasti, pasar yang kompetitif hingga resiko yang cukup besar juga harus Anda perhatikan. Dari sekian banyak hal negatif yang harus Anda perhatikan, meminimalkan resiko adalah sesuatu yang penting. Salah satu cara untuk meminimalkan resiko yang mungkin akan Anda peroleh adalah dengan membekali diri dengan berbagai pengetahuan tentang seluk beluk pasar dan trading forex. Anda juga harus mengenali atau setidaknya tahu tentang mata uang yang akan diperdagangkan.

Nah kali ini kita akan mengulas mengenai mata uang euro yang menjadi salah satu mata uang terfavorit di kalangan trader. Simak ulasannya berikut ini ya..

Pengenalan Terhadap Euro

Euro adalah mata uang terpenting kedua setelah dolar A.S. khususnya di pasar mata uang. Selain mendapat predikat sebagai mata uang kedua yang paling sering diperdagangkan, euro juga berpredikat sebagai mata uang cadangan untuk banyak negara.

Euro bisa dibilang sebagai mata uang yang unik. Secara resmi euro juga menjadi mata uang resmi bagi negara-negara yang berada di zona Eropa. Total 17 negara dari 27 negara yang menjadi anggota EU (Europa Union) menggunakan mata uang ini. Beberapa negara seperti Inggris, Swedia dan Denmark termasuk negara yang menggunakan mata uang independen. FYI, Swiss bukan negara yang masuk menjadi anggota EU lho..

Sebagai tambahan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota EU. Salah satunya adalah batasan defisit dan inflasi setiap negara. Kemudian syarat lainnya adalah negara anggota harus patuh berada di bawah kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa.

Ekonomi Di Balik Euro

Mengingat euro adalah mata uang yang digunakan bersama-sama oleh banyak negara, maka sudah dipastikan mata uang ini berbeda dengan mata uang lain. Tidak ada ekonomi tunggal yang bisa mempengaruhi ataupun berada di balik euro. Secara keseluruhan kondisi ekonomi ke-17 negara anggota akan berpengaruh terhadap euro.

Perdagangan internasional merupakan hal yang cukup penting bagi zona Eropa. Ekspor juga memiliki persentase yang lebih besar dari GDP jika dibandingkan dengan Amerika Serikat ataupun Jepang. Sektor jasa dan manufaktur menjadi bagian ekonomi yang signifikan. Hanya sedikit anggota EU yang berperan sebagai penghasil komoditas (pengecualian untuk Norwegia). Harga komoditas impor bisa menjadi salah satu faktor signifikan dalam kesehatan ekonomi zona Eropa.

Jika Anda ingin menggunakan euro sebagai salah satu mata uang yang diperdagangkan maka penting bagi Anda untuk memantau data dari beberapa negara anggota. Perancis dan Jerman harus Anda perhatikan karena keduanya memiliki porsi sebesar 2/3 dari total GDP.

Penggerak Euro

Kunci utama penggerak euro adalah GDP, neraca perdagangan, rekening berjalan, inflasi, hasil industri dan juga kepercayaan konsumen dari zona Eropa. Sebagai trader euro, Anda juga harus ingat bahwa partner dagang terbesar negara-negara zona Eropa adalah negara Eropa lainnya (termasuk yang bukan anggota EU). Jadi kondisi ekonomi dan politik Inggris, Swiss dan Rusia bisa berdampak pada nilai euro.

Meskipun ada 17 negara di bawah kendali euro, tapi Anda harus tahu bahwa kondisi setiap negara di zona Eropa tidaklah sama. Jadi pastikan Anda memperhatikan hal ini. Kemudian selain fokus pada zona Eropa dan negara di luar EU, Anda juga harus memperhatikan nilai dolar A.S.. Hal ini penting karena euro adalah alternatif kedua bagi seluruh dunia setelah dolar A.S.. Jika dolar A.S. melemah maka euro akan semakin kuat.

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda semua..

Keunikan Euro yang Perlu Anda Tahu

Keunikan Euro yang Perlu Anda Tahu – Setelah sebelumnya kita mengulas mengenai euro mulai dari pengenalan mata uang, ekonomi yang ada dibaliknya hingga faktor-faktor yang menggerakkanya. Maka kini kita kembali ke pembahasan lain yaitu keunikan pada mata uang yang digunakan oleh sekitar 17 negara-negara di Eropa ini. Anda penasaran? Yuk kita simak ulasan singkatnya berikut ini..

Keunikan Euro

ECB (Bank Sentral Eropa) adalah pilar dan pondasi yang berada dibalik euro. Bank ini akan mengatur kebijakan moneter untuk negara-negara yang menjadi anggota zona Eropa. Bank sentral yang satu ini bisa dibilang unik lho. Ini karena mereka harus membuat kebijakan pusat yang bisa diaplikasikan pada semua negara yang menjadi anggota. Kebijakan-kebijakan ini harus bisa diaplikasikan dengan berbagai kondisi ekonomi yang dimiliki oleh setiap negara EU.

Dari sini saja sudah terlihat bahwa tidak hanya masalah praktek yang membuat proses ini rumit. Lebih dari itu ada faktor psikologis yang ikut mempersulit proses ini. jerman yang sejauh ini memiliki sejarah yang cukup sensitif dibandingkan dengan Italia. Kemudian masih ada juga gerakan-gerakan tarik-ulur secara konstan antar negara yang ingin inflasi konservatif dengan meminimalkan kebijakan. Ada juga yang lebih memilih pendekatan yang berorientasi pada pertumbuhan. Perbedan-perbedaan ini membuat semuanya semakin rumit.

Berikut ini adalah beberapa faktor unik dari euro yang perlu Anda ketahui sebagai seorang trader forex:

  1. Ekspansi dan Pembagian

Meski ancaman yang diciptakan zona eropa tidak memberikan spesifikasi tentang mekanisme bagi sebuah negara yang meninggalkan euro. Tapi krisis utang yang melanda berhasil meningkatkan kemungkinan ini. Sebagai contoh negara seperti Yunani memiliki opsi untuk keluar dari EU dan bisa memiliki mata uang sendiri. Sehingga mereka bisa mendepresiasi dan melepaskan beban hutang. Kemudian Jerman sebagai salah satu negara kuat di Eropa juga diperbolehkan untuk mengefektifkan subsidi bagi partner yang lebih lemah.

Rumor-rumor sudah sering melanda euro berulang kali dan selalu berhasil menggerakkan mata uang ini. Seperti ruomr negara-negara yang lebih lemah akan keluar atau dikeluarkan dari EU, cenderung berhasil memberikan dampak positif bagi euro. Kemudian rumor kekecewaan Jerman berhasil membuat euro jatuh cukup dalam.

Rumor-rumor mengenai ekspansi juga dapat merubah nilai mata uang. Meskipun ini secara umum terlihat memiliki dampak yang kecil tapi tetap perlu diperhatikan.

  1. Alternatif Akhir

Dari dulu hingga saat ini sudah sangat jelas bahwa ada beberapa orang atau kalangan yang terus berharap bahwa suatu saat nanti euro mampu menggantikan posisi dolar A.S. sebagai mata uang cadangan. Meskipun hingga kini posisi ini masih belum tersentuh namun tidak ada hal yang mustahil di dunia ini. Anda harus ingat bahwa zona Eropa memiliki kekuatan ekonomi yang bergitu besar. Meski begitu ketidakpastian krisis utang yang melanda Eropa juga membuat mata uang melemah.

Meskipun euro telah berhasil menghasilkan kekuatan karena krisis utang dunia di akhir dekade pertama dari abad ke-21. Namun krisis utang di Eropa juga ikut memunculkan pertanyaan tentang ketahanan mata uang dan anggota EU itu sendiri.

Pada akhirnya akan tetap sulit untuk bisa melihat euro kolaps, namun sebagai seorang trader Anda harus mengantisipasinya. Suatu saat ada kemungkinan bahwa negara-negara yang menjadi anggota EU akan keluar dari EU. Kondisi ini bisa memicu kestabilan euro. Namun sebaliknya jika euro mampu bertahan dan terus tumbuh maka bukan tidak mungkin jika euro akan menjadi alternatif yang lebih kuat lagi sebagai mata uang cadangan.

Semoga informasi mengenai keunikan euro ini bermanfaat untuk Anda semua.. Semoga trading forex Anda sukses..

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman