Kisah Trader Sukses Ed Seykota, Seorang Trend Follower yang Hebat

Trading, merupakan sebuah aktivitas. Seperti halnya aktivitas lain, bertrading terkadang juga menjenuhkan. Agar kita tidak mudah merasa jenuh, kita membutuhkan motivasi dan juga inspirasi. Diantara para trader, banyak sekal tokoh yang dapat kita jadikan sumber inspirasi diri kita pribadi. aSalah satunya, Edwarf Arthur. Bagaimana kisahnya? Silahkan menyimak ulasan yang sudah kami tuliskan berikut.

Edward Arthur Seykota

Edward Arthur Seykota

 

Mengenal Edward Arthur Seykota

Lahir di Belanda pada tahun 1946, membuat ia memiliki masa kecil yang cukup memprihatinkan. Mengingat, kala itu dunia masih berada di era pasca perang duni. Kemudian, ia berimigrasi ke AS. Disana, Edward menyelesaikan pendidikan teknik elektro di MIT serta ilmu management di MIT Sloan School of Management pada tahun 1969. Di awal tahun 1970, ia mulai bekerja sebagai seorang analis di sebuah perusahaan pialang saham. Dari sinilah ia mulai mengembangkan sebuah sistem trading dengan menggunakan komputer yang pada saat itu masih teramat sederhana.

Edward Arthur Seykota adalah salah seorang trader komoditi Amerika Serikat. Dirinya diketahui juga merupakan salah seorang pelopor trading menggunakan system yang terkomputerisasi pada sekitar awal tahun 1970-an. Dalam usahanya mempelajari pengetahuan dan metode trading, Ed Seykota banyak memetik pelajaran dari pengalamanya. Sehingga bisa dikatakan dirinya belajar secara otodidak.

Sebagai seorang pengajar dan mentor trading, tentunya ia memiliki banyak anak didik. Murid-muridnya sekarang banyak yang telah menjadi trader tangguh dan terkenal. Diantara mereka antara lain Michael Marcus, David Druz serta Jason Russell dari Salida Capital. Prestasi Seykota yang paling mengesankan adalah sanggup mengembangkan dana klien dari USD5,000 menjadi senilai USD15,000,000, atau sekitar 300,000% hanya dalam kurun waktu 12 tahun.

Dalam salah satu petikan wawancaranya dengan Jack Schwagger seperti apa yang ditulis dalam buku ‘Market Wizards’, Seykota sempat mengatakan: “Saya pernah mengalami kerugian yang jumlahnya cukup besar pada komoditi perak, kemudian broker saya merekomendasikan ke saya untuk sell pada tembaga, tapi kemudian saya malah merugi lagi. Saya tunggu harga perak naik dan merencanakan action buy dengan ukuran trading sebesar mungkin. Ketika tiba saatnya, saya langsung melakukan open buy.

Tapi apakah yang terjadi? Semua ludes, dan dana saya habis. Saya heran, mengapa harga perak bisa kembali jatuh. Saya sempat berfikir itu tidak mungkin terjadi. Saya percaya kepada berita-berita pasar, dan itulah contoh moment dimana pergerakan harga tidak akan selalu sejalan dengan apa yang kita prediksikan. Ketika pikiran saya sudah benar-benar buntu, kala itu saya menyempatkan untuk membaca tulisan Richard Donchian yang membahas tentang trend.

Ia menulis bahwa sistem trading mechanical yang mengikuti trend yang sedang berlaku akan sangat membawa manfaat, karena pasar selalu bergerak dalam trend. Ya, itu dia.” Ujar Ed. “Setelah itu, saya kemudian mencoba-coba teori yang saya baca itu dengan membuat program sederhana yang dapat mem-backtest teori tersebut. Hasilnya sangat mengagumkan, teorinya benar-benar bisa mendatangkan profit. Meski saya tidak begitu mengerti benar mengapa pasar bisa berlaku demikian, tetapi sejak saat itu saya memutuskan untuk trading for living. Dan sejak saat itu, trading adalah pekerjaan full time saya.” Lanjut Ed.

Metode trend following pertamanya agaknya mengacu pada teori Donchian 4 Week Rule dan 5-20 day Moving Averages. Seykota merupakan trend follower sejati, dan ia senantiasa konsisten dengan cara tradingnya, baik untuk mengelola account pribadi yang dimilikinya maupun account para kliennya. Seykota meramu sistem trend following-nya dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti. Menurutnya, bila seorang trader bisa konsisten mengikuti trend yang ada, dalam kondisi pasar seperti apapun trader tersebut akan selalu mendapat untung.

“Sistem trading yang sudah berjalan dan mendatangkan profit, sebaiknya tidak perlu untuk diubah-ubah. Trader-lah yang harus menyesuaikan diri dengan sistem.” kata Seykota yang juga mengintegrasikan penerapan sistem trend following-nya dengan money management itu. Menurut murid-muridnya, kesuksesan dalam trading juga amat didukung oleh sikap mentalnya yang begitu mencintai pekerjaan ini dan rasa optimismenya yang tinggi.

 

Nasehat Untuk Para Trader

Apa nasehatnya bagi para trader? “Jika Anda mengalami rugi, sebisa mungkin anda harus menutup posisi Anda dengan segera. Jika untung, biarkan keuntungan Anda tadi bergerak mengikuti arah pergerakan trend. Jika Anda tidak bisa mengiklaskan jumlah kerugian yang sedikit, cepat atau lambat Anda akan mengalami kerugian yang lebih besar. Anda harus berani melakukan cut-loss. Saya pribadi pernah merasakan hal ini. Begini, di dunia forex ada banyak sekali trader tua (old trader) dan trader yang berani (bold trader). Namun, amat sedikit sekali jumlah trader tua yang berani.” kata seorang Ed Seykota yang sekarang bermukim di daerah pantai utara Nevada, AS.

Itulah tadi artikel singkat kami tentang Kisah Trader Sukses Ed Seykota, Trend Follower Sejati. Semoga anda bisa bermanfaat untuk anda, see you next post!

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Sumber Artikel: http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=133823&title=kisah_trader_sukses_ed_seykota

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman