Day Trader, Si Trader Jangka Pendek

Day Trader, Si Trader Jangka Pendek – Dalam trading forex ada banyak sekali istilah asing yang mungkin anda temui. Salah satunya adalah day trader yaitu sebutan untuk trader yang menggunakan gaya trading jangka pendek. Di mana trader-trader ini akan membuka dan menutup posisi trading di pasar dalam rentang satu hari atau kurang dari satu hari.

Orang-orang yang berpredikat sebagai day trader ini biasanya tidak suka untuk mempertahankan posisi hingga berhari-hari. Mereka cenderung suka mendapatkan kepastian tentang untung ruginya dengan cepat. Meskipun begitu gaya trading yang digunakan oleh day trader ini tidak sekilat gaya trading yang digunakan oleh trader scalping lho.

Apakah Anda Cocok Menjadi Day Trader?

Dari sekian banyak jenis trader yang ada dalam dunia forex, faktanya cukup banyak orang yang berminat menjadiday trader. Apakah anda salah satunya? Jika iya, maka sebaiknya anda kenali dulu apakah anda memang benar-benar cocok dengan gaya trading yang satu ini. Perlu anda ketahui bahwa kenyataannya, banyak orang yang seringkali gagal dan berakhir dengan kerugian karena mencoba menjadi day trader.

Berikut ini adalah beberapa indikator yang bisa anda gunakan untuk menentukan apakah anda cocok menjadi seorang day trader atau tidak.

Anda cocok menjadi  Day Trader jika:

  • Tidak suka membiarkan posisi trading floating hingga berhari-hari.
  • Bisa menggunakan timeframe H4 dan H1 dengan baik untuk menganalisa pasar.
  • Mampu mengawali hari dengan menganalisa pasar di awal sesi dan kemudian berlanjut untuk memantau trading seharian.
  • Ingin kepastian tentang untung atau rugi dari transaksi anda setiap harinya.

Sebaliknya, anda tidak cocok menjadi day trader, jika:

  • Lebih suka trading mingguan atau bulanan.
  • Lebih suka trading dengan jangka lebih pendek seperti M5, M10 dan Mm30.
  • Memiliki pekerjaan lain (full time) yang membuat waktu anda terbatas dalam menganalisa pasar dan memantau trading seharian.

Seorang day trader memiliki prinsip atau kepercayaan bahwa pasar akan selalu menawarkan kesempatan terbaik setiap harinya. Karena itulah day trader suka melakukan beberapa kali transaksi dalam sehari untuk mengumpulkan keuntungan. Day trader akan selalu memanfaatkan pergerakan harga dalam satu hari perdagangan.

Dilema dan Masalah yang Harus Dihadapi oleh Day Trader

Sebelum anda memutuskan untuk menjadi day trader, perlu anda ketahui bahwa masalah terbesar dari day trading adalah resiko kehilangan modal. Gaya trading yang satu ini bisa sangat menguji nyali dan kesabaran anda. Seharian anda harus memantau layar dan menyerap serta memproses segala informasi yang muncul. Kemudian langkah terakhir, anda harus membuat keputusan yang cepat untuk menentukan apakah anda akan rugi atau untung.

Secara keseluruhan, day trading adalah pekerjaan yang rumit, menyita waktu dan membutuhkan banyak keterampilan. Trader pemula sangat tidak disarankan untuk melakukan day trading. Gaya trading yang satu ini bisa dibilang sebagai salah satu seni trading yang cocok untuk dipraktekkan oleh para trader profesional.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan survey yang dilakukan, 90% orang yang mencoba keberuntungannya dalam day trading selalu mengalami kegagalan. Karena itulah, jika memang anda ingin memacu adrenalin dengan gaya trading yang satu ini, tidak masalah. Tapi ingat, resikonya anda bisa kehilangan modal. Namun, sekali lagi ada banyak jalan untuk bisa sukses dalam trading forex. Meskipun gagal, bukan berarti day trading bukanlah jalan anda. Berusahalah sekuat tenaga dan lakukan yang terbaik untuk trading anda.

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman